Salin Artikel

Ketika Jokowi dan Megawati Tunjukkan Kekompakan Dukung Ganjar di Rakernas PDI-P...

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kembali menunjukkan kekompakannya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Selasa (6/6/2023).

Salah satunya, ketika keduanya menegaskan dukungan penuh untuk bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo.

Hal ini seolah menepis kabar hubungan Megawati dan Jokowi tengah renggang akibat isu beda dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut isu yang beredar, Jokowi disebut condong ke bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.

Isu kerenggangan hubungan Megawati dan Jokowi, terkini dikabarkan oleh pemberitaan surat kabar Singapura The Straits Times, beberapa waktu lalu.

Salam metal bareng Ganjar

Sesaat sebelum Rakernas ketiga PDI-P dibuka, Jokowi dan Megawati tampak berpose salam metal bersama Ganjar. Ini menjadi kekompakan pertama yang terlihat dari keduanya di acara Rakernas. Adapun salam metal menjadi pelambang bahwa partai ini bernomor urut 3 dalam pemilu.

Penampakan Jokowi, Megawati dan Ganjar melakukan salam metal terabadikan lewat foto yang dikirim DPP PDI-P melalui siaran pers.

Dalam foto tersebut, Megawati diapit Jokowi dan Ganjar sambil berpose salam metal. Jokowi, Megawati dan Ganjar pun tersenyum lebar saat memberikan salam metal itu.

Perlu diketahui, acara rakernas digelar secara tertutup. Awak media yang meliput pun diberikan kesempatan menunggu selesainya rakernas dan mendapatkan informasi melalui konferensi pers.

Selain Megawati, Jokowi dan Ganjar, tampak juga sejumlah elite PDI-P yang berdiri di samping mereka, di antaranya Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Prananda Prabowo, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, eks Sekjen Pramono Anung dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.

Keduanya pun kompak menuruni tangga bersama. Senyum lebar dan suasana penuh gembira pun betul terlihat dari keduanya saat itu.

Dari kejauhan, keduanya sempat melakukan perbincangan sambil menuruni tangga. 

Megawati bantah tekan Jokowi

Surat kabar Singapura The Straits Times sempat menyebut hubungan Jokowi dan Megawati merenggang karena perbedaan dukungan capres. 

Megawati pun membantah bahwa dirinya menekan Presiden Jokowi soal urusan dukungan Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Megawati ketika menjawab pertanyaan wartawan soal Jokowi akan lakukan cawe-cawe untuk urusan elektoral mendatang.

Megawati pun menjawab bahwa dia tak punya alasan dan legitimasi untuk menekan Jokowi.

"Ngapainlah, ini presiden. Itu yang harus dibedakan. Saya ini orang taat aturan. Kalau ditanya, 'Mungkin saja Pak Jokowi kan dipilih Ibu'. Ya iya, tapi kan yang milih juga rakyat Indonesia," ujar Megawati dalam jumpa pers Rakernas III PDI-P, Selasa.

"Saya hormati sebagai presiden saya. Kalau dibilang menekan, saya enggak mengerti cara menekannya bagaimana. Nanti Pak Jokowi ngamuk ke saya," katanya lagi.

Jokowi dukung Ganjar

Dalam kesempatan Rakernas ini, Jokowi disebut memberikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada Pemilu 2024.

Hal itu diungkapkan sejumlah Ketua DPP PDI-P yang mengikuti arahan Jokowi secara tertutup terhadap kader PDI-P dalam rakernas ini. 

Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga menyatakan bahwa dalam arahan ke kader banteng, Jokowi sangat mendukung Ganjar.

"Menyampaikan bahwa beliau (Presiden Jokowi) sangat mendukung dan men-support dari Mas Ganjar," kata Eriko ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta.

Eriko mengatakan, Jokowi menilai sosok Ganjar pemberani. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah ini disebut memiliki karakter yang baik.

"Seperti itu semuanya sudah ada di Mas Ganjar, tadi itu yang disampaikan beliau," ujarnya.

"Sangat benar. Kan, Pak Jokowi kadernya PDI-P. Yang sebetulnya itu sudah wajar saja kalau Pak Jokowi memberikan dukungan penuh. Wajar saja, kalau Pak Jokowi memberikan dukungan penuh karena beliau juga kader PDI-P," tutur Nusyirwan ditemui di lokasi yang sama.

Oleh karena itu, dia menepis adanya kabar jika Jokowi juga mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

"Dukungan kepada Pak Prabowo itu kan hanya persepsi," tegasnya.

"Ya itu (bantahan dukung Prabowo) sebetulnya otomatis. Otomatically, itu kan sebuah penegasan," tambah dia.

Ganjar ingin lanjutkan visi misi Jokowi

Sementara itu, Ganjar Pranowo disebut telah menyepakati bahwa visi-misi yang hendak ia usung dalam Pemilu 2024 harus memperhatikan keberlanjutan program Presiden Jokowi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, yang juga merupakan anak dari Megawati Soekarnoputri.

“Sebagai calon presiden yang diusung oleh PDI-P, visi-misinya itu harus sama atau bersinergi dengan visi-misi Pak Jokowi,” ujar Puan di Sekolah Partai DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Untuk bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi sebelumnya,” kata dia.

Akan tetapi, dalam rakernas hari pertama ini, PDI-P belum membahas soal visi dan misi yang perlu diperjuangkan Ganjar pada Pilpres 2024.

Puan menegaskan bahwa waktu perumusan visi dan misi untuk Ganjar masih panjang.

“Jadi masih bisa ditambah, masih bisa dikurangi, masih bisa juga diganti,” tambah Ketua DPR RI.

Di sisi lain, dia meyakini bahwa Jokowi mengerahkan dukungannya kepada Ganjar sebagai sosok yang diinginkan menjadi suksesornya.

Hal ini disampaikan menanggapi pertanyaan jurnalis yang menyinggung bahwa Jokowi belum sepenuhnya mendukung Ganjar dan justru tampak mulai mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto.

"Yang saya pahami hari ini Pak Jokowi sebagai Presiden RI hadir di Rakernas PDI-P memberi masukan dan gambaran apa yang sudah beliau lakukan sebagai presiden dua periode, dan berharap bahwa apa yang sudah beliau laksanakan itu bisa diteruskan oleh PDI-P beserta presidennya PDI-P yang akan datang, insya Allah, amin," ujar Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/07/07455371/ketika-jokowi-dan-megawati-tunjukkan-kekompakan-dukung-ganjar-di-rakernas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke