Salin Artikel

Jemaah Haji Khusus Berdatangan ke Madinah

MADINAH, KOMPAS.com - Sebanyak 18.320 jemaah haji khusus mulai berdatangan secara bergelombang ke Arab Saudi hingga 20 Juni 2023.

Kepala Seksi Pengawasan Haji Khusus Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Rudy N Ambary mengatakan, sebagian besar rombongan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Dari situ ada yang singgah di Madinah, namun ada pula yang langsung ke Makkah.

"Ada sekitar 70-75 persen PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) itu menurunkan jemaahnya di Jeddah, baru kemudian mereka bawa dari Jeddah ke Madinah dan yang terakhir biasanya dari Jeddah langsung ke Mekah, baru kemudian ke Madinah (setelah prosesi haji)," ujar Rudy di Madinah, Selasa (6/6/2023).

Rudy mewanti-wanti PIHK agar mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dalam memberikan pelayanan-pelayanan kepada jemaah.

Menurut Peraturan Menteri Agama No 5 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha, pelayanan itu harus sesuai dengan perjanjian yang disepakati jemaah haji khusus dengan PIHK.

Tentu saja, jemaah haji khusus semestinya mendapatkan fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang lebih baik ketimbang jemaah haji reguler.

Pelayanan itu meliputi bimbingan ibadah, transportasi, akomodasi, hingga konsumsi.

"Agar jemaah yang sudah membayar dengan harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan haji reguler bisa mendapatkan kepuasan dan kenyamanan dalam beribadah," kata Rudy.

Rudy mengatakan, PPIH akan terus mengawasi pelaksanaan layanan kepada jemaah haji khusus mulai dari kedatangan mereka hingga kepulangan dari Arab Saudi.

Salah satu jemaah haji khusus, Irfan Setiawan mengaku pergi berhaji bersama istri dan ibunya yang berusia 65 tahun.

Mereka tinggal di hotel bintang lima yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari Masjid Nabawi. Rencananya, mereka akan berada di Arab Saudi 29 hari sesuai paket yang ditawarkan.

"Jadi semua haji khusus alhamdulilllah dapat hotel yang dekat-dekat masjid, kalau di Madinah dekat Masjid Nabawi. Nanti di Mina juga sudah dekat dengan jamarat (lokasi melempar jumrah)," tutur Irfan.

Di sisi lain, manajemen Diyo Group menyatakan komit memberikan pelayanan sesuai harga yang sudah dibayar jemaah. Paket haji yang mereka tawarkan berdurasi 29 hari dengan harga US$18 ribu atau sekitar Rp270 juta

"Jemaahnya sudah membayar mahal maka harus memberikan pelayanan yang maksimal," tandas Syamirah Arifah, putri pemilik Diyo Group.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/06/20391481/jemaah-haji-khusus-berdatangan-ke-madinah

Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke