Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI Laksda Angkasa Dipua saat membuka AMIM, Senin kemarin, mengatakan bahwa forum tersebut untuk menyatukan pandangan para agen intelijen militer negara-negara anggota ASEAN.
“Kami secara individu dan kolektif memiliki kewajiban untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan kemakmuran internasional. Sebagai Kepala Intelijen Militer di negara ASEAN, kami bertekad untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi saat ini,” kata Angkasa, dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Selasa (6/6/2023).
Angkasa mengatakan, TNI sedang berupaya membangun kerja sama intelijen militer yang kuat dan berkelanjutan.
“Kami telah mencapai target untuk menuju kerja sama yang lebih kuat melalui berbagai inisiatif dalam kerangka AMIM,” ujar Angkasa.
“Pandangan serta langkah-langkah konkret yang kami hasilkan dalam pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat Komunitas Intelijen Militer ASEAN, dan akan diimplementasikan lebih lanjut dalam Pertemuan Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN/ASEAN Chiefs of Defence Force Meeting (ACDFM),” kata Angkasa.
AMIM ke-20 ini diikuti oleh Indonesia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand, dan Timor Leste.
Sebagai informasi, ACDFM 2023 rencananya akan dibuka dan ditutup oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada hari ini, Selasa (6/6/2023).
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/06/13563541/intelijen-militer-se-asean-satukan-pandangan-bertekad-atasi-tantangan-ke
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.