Salin Artikel

Pengakuan Mahfud soal Isu Penjegalan Anies Jadi Capres

Denny mengatakan, permintaan itu diungkapkan Mahfud agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat.

"Jadi pertemuan terakhir saya dengan Beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud itu semacam ini, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi calon presiden supaya demokrasi kita lebih sehat'. Saya bilang 'Oh, ini ada apa ini' hahaha," kata Denny sembari tertawa dalam acara GASPOL! Kompas.com yang dikutip Minggu (4/6/2023).

Denny mengaku tidak tahu apa yang melatarbelakangi Mahfud menyatakan hal itu.

Ia pun enggan menduga-duga apakah Mahfud memiliki maksud politis di balik pernyataan itu.

Namun, yang pasti, kata Denny, Mahfud membahasakan hal itu sebagai perintah.

"Pak Mahfud pada saat terakhir bertemu dengan saya itu, minta tolong dan bahasa beliau memerintahkan,” ucap Denny.

Mahfud mengakui

Mahfud pun mengaku meminta tolong kepada Denny Indrayana agar tetap menjaga Anies Baswedan untuk bisa maju ke Pilpres 2024.

Tidak hanya ke Denny, Mahfud meminta tolong kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu untuk melakukan hal serupa.

Mahfud mengatakan, jika sampai Anies tidak mendapat tiket ke Pilpres 2024, pemerintah pasti dituduh melakukan penjegalan.

"Bukan hanya Denny yang saya minta. Ketua Umum PKS (Ahmad Syaikhu) juga saya minta, 'Tolong Anies dijaga agar tetap mendapat tiket. Nanti yang dituduh kalau nda dapat tiket, pemerintah'," ujar Mahfud saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

"Karena nuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny, 'Tolong itu dijaga'," ucap Mahfud.

Ia malah khawatir internal pro Anies, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang justru menggagalkan Anies maju.

Mahfud tolak jadi cawapres

Di sisi lain, Mahfud menolak tawaran dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk menjadi bakal cawapres pendamping Anies.

Mahfud khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) malah pecah jika ia ditunjuk menjadi bakal cawapres Anies.

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki, 'Bagaimana kalau Bapak menjadi cawapresnya Anies?' Saya bilang, 'Jangan saya, nanti (koalisinya) malah pecah'," ujar Mahfud di Kompleks Parlemen, Senin kemarin.

Mahfud menyampaikan, jika sampai Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak setuju dirinya menjadi cawapres Anies, dikhawatirkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut malah gagal maju Pilpres 2024.

Sebab, jika salah satu partai keluar dari koalisi, Anies akan gagal mendapatkan tiket Pilpres 2024.

Adapun Koalisi Perubahan untuk Persatuan beranggotakan Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS.

"Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Aniesnya nanti enggak dapat tiket kalau partainya satu keluar. Sama pesan saya kepada Denny," kata Mahfud.

"Nah saya akan menjaga pemilunya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," ujar Mahfud.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/06/10060221/pengakuan-mahfud-soal-isu-penjegalan-anies-jadi-capres

Terkini Lainnya

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke