Tanggal 3 Juni Memperingati Hari Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 3 Juni 2023 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pasar Modal Indonesia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 3 Juni 2023.

Hari Pasar Modal Indonesia

Setiap tanggal 3 Juni tiap tahunnya dirayakan dengan Hari Pasar Modal Indonesia. Pasar modal merupakan istilah untuk menyebutkan pasar sebagai sarana berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), saham dan lainnya.

Melansir dari situs OJK, pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Awal mula didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan VOC.

Pasar Modal Indonesia mengalami pasang surut hingga kegiatan pasar modal sempat vakum karena perang dunia ke I dan II.

Tanggal 3 Juni 1952 Bursa Efek Indonesia akhirnya resmi dibuka kembali setelah ditutup akibat Perang Dunia I dan II. Tanggal ini yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pasar Modal Indonesia.

Tujuan adanya hari ini untuk meningkatkan kesadaran orang agar mau berinvestasi di pasar modal.

Hari Telur Nasional

Hari Telur Nasional diadakan setiap tanggal 3 Juni tiap tahunnya di Amerika Serikat. Telur merupakan makanan yang mudah ditemukan dan tinggi gizinya.

Meskipun rentan membuat kolesterol naik tetapi gizi telur lebih besar. American Heart Association (AHA) pada tahun 2000 menyebutkan orang dewasa yang sehat dapat menikmati telur tiap hari dengan tetap berada dalam batas kolesterol harian.

Mereka juga menemukan bahwa tujuh gram protein dalam telur memiliki kadar protein yang bagus.

Dengan adanya Hari Telur Nasional ini diharapkan bisa mendorong orang untuk mau mengonsumsi telur. 

Hari Sepeda Internasional

Setiap tanggal 3 Juni tiap tahunnya juga dirayakan Hari Sepeda Internasional. Hari ini ditetapkan oleh PBB. 

Adanya hari ini bertujuan untuk memajukan penggunaan sepeda sebagai sarana untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, mempromosikan kesehatan, mencegah penyakit, mempromosikan toleransi, saling pengertian dan menghormati serta memfasilitasi inklusi sosial dan budaya perdamaian.

Mereka juga meyakini bahwa sepeda sebagai sarana untuk memperkuat kesehatan dan kesejahteraan jasmani dan rohani.

Selain itu dengan adanya hari ini juga diharapkan bisa mendorong budaya bersepeda di masyarakat.