Salin Artikel

Tanggapi Jazilul, Nusron Wahid: Dia Mengunci Koalisi Besar Hanya Gerindra-PKB, yang Lain Diminta Gabung

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Nusron Wahid menilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seolah mengunci diri untuk tidak bergabung ke koalisi besar yang diwacanakan Partai Golkar.

Hal ini disampaikannya ketika ditanya mengenai pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bahwa koalisi besar hanya sebuah wacana.

"Nah itu kan maunya Pak Jazil seperti itu, dia seakan-akan ingin mengunci bahwa ini adalah hanya Gerindra dan PKB, yang lain (parpol) diminta bergabung," kata Nusron dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan Youtube, Jumat (19/5/2023).

Padahal menurut Nusron, koalisi besar rencananya terbentuk sebagai gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dalam arti, koalisi besar bukan lah KKIR yang diperbesar. Adapun KKIR merupakan koalisi yang terdiri dari Gerindra dan PKB.

Nusron berpandangan, Jazilul tak bisa berpendapat demikian untuk membentuk koalisi besar.

"Kalau mau gabungan dua koalisi, enggak, enggak bisa pakai narasi dan dalil seperti itu," ujarnya.

"Dalilnya adalah ini bangunan keluarga (analogikan KIB), ini bangunan keluarga (analogikan KKIR). Menjadi satu bangunan keluarga lagi. Jadi ada dua bangunan keluarga menjadi satu bangunan keluarga, bukan ini keluarga terbentuk, ada anggota keluarga baru. Tidak begitu," sambung dia.

Kendati demikian, Nusron mengakui bahwa koalisi besar memang belum resmi terbentuk.

Menurutnya, koalisi besar masih berupa proses komunikasi dan penjajakan.

Golkar, kata dia, juga masih menunggu bagaimana akhir dari penjajakan koalisi besar antara KIB dan KKIR.

"Bagaimana ini menjadi dua tanda tangan nanti, kan ini proses. Saya sedang berusaha meyakinkan anggota koalisi kami di mana di PAN dan di PPP untuk yuk kita gabung menjadi satu," kata Nusron.

Diberitakan sebelumnya, Jazilul Fawaid mempertegas koalisi besar hanya sekadar wacana yang digulirkan dan tidak dideklarasikan secara resmi.

Hal itu ditegaskan Jazulil menanggapi isu pembentukan koalisi besar setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Wacana koalisi besar yang digulirkan, menurut Jazilul, hanya berbentuk ide yang tidak akan mengubah koalisi yang sudah dibangun antara Gerindra dan PKB yaitu Koalisi Indonesia Raya (KIR).

"Itu ide saja koalisi besar itu, enggak ada sebenarnya, kan enggak ada peresmian koalisi besar," ujar Jazilul saat ditemui di Gedung Nusanara IV MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Dia mengatakan, saat ini yang sebenarnya terjadi adalah KIR yang memperbesar koalisi dengan beragam partai yang mereka temui.

Jadi partai yang akan bergabung dengan KIR harus tunduk dengan piagam deklarasi KIR yang sudah ditetapkan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Bahwa KIR ingin memperluas terus, sesuai dengan piagam deklarasi," kata Jazilul.

"Memperluas koalisi KIR, berbeda dengan koalisi (besar)," ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/20/14444921/tanggapi-jazilul-nusron-wahid-dia-mengunci-koalisi-besar-hanya-gerindra-pkb

Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke