Salin Artikel

Tak Mau Jilat Ludah Sendiri, Eks Ketua KPK Agus Rahardjo Pilih Maju Caleg DPD RI

Agus Rahardjo diketahui menjadi bakal calon anggota DPD RI dari Jawa Timur.

Ia mengaku pernah memberikan ceramah di partai politik. Saat itu, ia berpesan agar kaderisasi harus dilakukan dengan baik.

“Kader partai yang potensial (memiliki) dedikasi, performance, dan integritas bagus, jangan di disalip oleh orang kaya, artis atau mantan pejabat,” kata Agus saat dihubungi, Jumat (19/5/2023).

“Lha kalau saya maju (dari partai politik) kan seperti jilat ludah saya sendiri,” ujarnya lagi.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mensyaratkan calon anggota DPR RI harus mendapatkan surat keputusan (SK) dari pengurus partai politik yang mengusungnya.

Menurut Agus, setiap orang memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam memajukan dan mensejahterakan negara.

“Saya memilih berkontribusi lewat DPD RI,” kata Agus Rahardjo.

Sebelumnya, beredar pamflet digital di media sosial yang memuat gambar Agus Rahardjo tengah mengepakkan tangan dengan tulisan “Calon Anggota DPD RI dari Jawa Timur”.

Dalam poster itu tertulis seruan menuju masyarakat antikorupsi dan tagar “wani jujur hebat”.

Tersemat juga keterangan Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK RI 2015-2019 dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI 2010-2015.

Dalam catatan Kompas.com pada masa kepemimpinan Agus Rahardjo, KPK menangani beberapa kasus besar.

Di antaranya adalah korupsi megaproyek e-KTP pada 2017 yang membuat negara rugi Rp 2,3 triliun.

Kasus lainnya adalah korupsi proyek PLTU Riau yang diusut pada 2018. Perkara ini menyeret mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih; mantan Menteri Sosial, Idrus Marham; dan mantan Dirut PLN, Sofyan Basir.

Namun, Sofyan Basir divonis bebas karena dinilai tidak terbukti bersalah.

Kasus lainnya adalah korupsi pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan pengadaan mesin pesawat Airbus di PT Garuda Indonesia yang menyeret Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/19/17295991/tak-mau-jilat-ludah-sendiri-eks-ketua-kpk-agus-rahardjo-pilih-maju-caleg-dpd

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke