Kasus tersebut terkait penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022.
Dalam proyek ini, negara mengeluarkan dana sekitar Rp 10 triliun. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, terdapat penyelahgunaan dan membuat negara mengalami kerugian hingga Rp 8,32 triliun.
Saat ini, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejagung, Jakarta, selama 20 hari ke depan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (17/5/2023).
Jauh sebelum itu, Kejagung juga telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Kelimanya adalah Direktur Utama (Dirut) Bakti Kominfo Anang Achmad Latif (AAL) dan Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali (MA).
Selanjutnya, Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan (IH), Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak (GMS), serta Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto (YS).
Mereka secara bersama-sama melakukan tindakan melawan hukum atau penyelewengan yang dilakukan untuk menguntungkan pihak tertentu.
Akibat perbuatan para tersangka itu dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Atas penetapan ini, Koalisi Perubahan untuk Persatuan, sebuah poros politik yang dibangun oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pun sudah bereaksi.
Berikut rangkumannya:
Yakin tak terlibat
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, Plate terlalu mahal untuk diborgol apabila ternyata pada akhirnya tidak terbukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi.
Paloh mengatakan, Partai Nasdem akan semakin bersedih jika ternyata tidak ada pendalaman lebih lanjut yang dilakukan oleh Kejagung dalam kasus Plate.
Pasalnya, Paloh telah berulang kali menanyakan pada Johnny soal keterlibatannya dalam perkara tersebut atau tidak.
"Pertanyaan saya sederhana, 'Bung tahu saya Ketua Umum di sini, mengerahkan semua energi dan idealisme saya, waktu dan tenaga pikiran saya.. Satu hal yang saya minta dari anda, jujur anda ada terlibat tidak?'" kata Surya Paloh dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (17/5/2023).
"Dia (Johnny) menyatakan enggak ada itu. Maka saya confident untuk dia sebenarnya tak terseret dalam situasi hari ini," ujar Paloh melanjutkan.
Di sisi lain, Surya Paloh menyatakan kesiapannya untuk mendukung Kejagung mengusut perkara tersebut.
Bahkan, ia mempersilakan jika Kejagung ingin melakukan pemeriksaan aliran dana yang diduga sampai ke Nasdem.
"Periksa seluruh yang kemungkinan (terlibat), dari ujung kiri, ke ujung kanan, dari barat timur, atas bawah siapa saja yang terlibat. Periksa juga seluruh unsur yang ada di institusi mana pun, termasuk Partai Nasdem," katanya.
Ujian koalisi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, penetapan Plate sebagai tersangka merupakan ujian bagi Koalisi Perubahan.
"Di sinilah ujiannya, ujian bagi ketiga partai politik untuk bisa sama sama tetap pada komitmen dan juga sebuah harapan besar bahwa jika koalisi ini bisa berlayar," kata AHY saat ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2023) malam.
AHY meyakini, usai penetapan tersangka Johnny Plate oleh Kejagung, Koalisi Perubahan justru semakin solid.
Ketika tiga partai pengusung Anies itu tetap bersatu dan berjuang, maka pihaknya bisa menghadirkan perubahan di Indonesia.
Dia memahami bahwa selalu terdapat upaya untuk membuat Koalisi Perubahan yang mengusung Anies bubar.
Tapi, hal tersebut justru membuat koalisi ini menjadi solid lagi.
"Kami paham, bahwa selalu ada upaya untuk bisa membubarkan koalisi ini tetapi tidak ada yang menggetarkan hati kami selain justru kami ingin bersatu, ingin solid ke depan," ujar AHY.
Tetap solid
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan, dukungan pencapresan Anies Baswedan oleh Koalisi Perubahan tidak berubah, meskipun Plate ditetapkan sebagai tersangka.
Ia bahkan menyebut PKS bersama Nasdem dan Demokrat akan terus mematangkan dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju di Pilpres 2024.
"Agenda perubahan dengan mengusung capres Anies Baswedan akan terus berjalan sesuai dengan kesepakatan yang telah dan terus kita matangkan di Koalisi Perubahan," ujar Syaikhu dalam keterangannya, Kamis.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Koalisi Perubahan tetap solid meskipun salah satu elite parpolnya tengah diterpa kasus hukum.
"Insya Allah Koalisi Perubahan tetap solid dan tetap fokus pada proses pemenangan calon presiden Anies Baswedan," tuturnya.
Syaikhu juga menyampaikan rasa prihatin atas ditetapkannya Johnny G Plate sebagai tersangka. Syaikhu memuji sikap negarawan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memilih untuk menghormati proses hukum yang berjalan.
"Kami menghormati dan memuji sikap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang bersikap negarawan dengan menghormati proses hukum. Sebuah tindakan yang bijak dan beliau menunjukkan sikap tabah dalam menghadapi ujian yang tengah terjadi di Partai Nasdem," jelas Syaikhu.
Prihatin
Sementara itu, Anies Baswedan menyatakan dirinya bangga terhadap Surya Paloh yang bisa tetap memegang teguh komitmennya, meski Plate ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya bangga dengan Pak Surya Paloh. Malam hari ini kami bertemu, kami berdiskusi, saya menyaksikan ada suasana keprihatinan yang kita semua rasakan. Saya pun merasakan keprihatinan yang luar biasa," ujar Anies usai bertemu dengan Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu.
Anies mengatakan, meski pertemuan itu diisi oleh suasana keprihatinan, ia menyaksikan seorang Surya Paloh yang tetap konsisten dalam memegang prinsip.
Oleh karena itu, Anies mengaku merasa bangga memiliki 'abang' seperti Surya Paloh.
"Malah hari ini saya menyaksikan dari dekat. Dan saya bangga. Saya bangga memiliki abang seperti Bang Surya Paloh ini," katanya.
(Penulis: Tatang Guritno, Syakirun Ni'am, Adhyasta Dirgantara | Editor: Novianti Setuningsih, Dani Prabowo, Bagus Santosa)
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/19/07494641/reaksi-koalisi-perubahan-usai-johnny-g-plate-jadi-tersangka-yakin-tak