Salin Artikel

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies Bersaing Ketat

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden (capres) berdasarkan pertanyaan terbuka atau top of mind.

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di peringkat pertama, disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto. Disusul oleh Ganjar Pranowo. Lalu Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers virtual, Rabu (3/5/2023).

Elektabilitas ketiganya, menurut dia, bersaing ketat bila melihat margin of error di dalam survei ini yang mencapai -+2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Diketahui, berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 12-17 April 2023 terhadap 1.220 responden secara tatap muka itu, elektabilitas Prabowo 18,3 persen, Ganjar 16,2 persenn, dan Anies 13,1 persen.

Adapun nama Presiden Joko Widodo berada di posisi keempat dengan 6,8 persen. Ia menduga, munculnya nama Jokowi karena kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini yang cukup tinggi.

Namun di sisi lain, publik juga mengetahui bila presiden hanya bisa menjabat dua periode, sehingga nama Jokowi tidak masuk ke dalam urutan tiga besar.

Sementara itu, Djayadi menambahkan, elektabilitas Prabowo terus menguat sejak Januari 2023. Sementara Ganjar, elektabilitas kandidat capres yang diusung PDI Perjuangan itu sempat mengalami penurunan dalam medio Februari-April 2023. Meski belakangan kembali menguat.

"Sementara Anies sebenarnya kalau dibandingkan dengan Januari, itu cenderung mengalami penguatan. Tapi penguatannya enggak setinggi yang dimiliki Pak Prabowo. Sehingga posisinya Prabowo nomor 1, Ganjar nomor 2, Anies nomor 3," imbuh Djayadi.

Berikut elektabilitas bakal capres berdasarkan top of mind versi LSI:

1. Prabowo Subianto: 18,3 persen

2. Ganjar Pranowo: 16,2 persen

3. Anies Baswedan: 13,1 persen

4. Jokowi: 6,8 persen

5. Ridwan Kamil: 1,8 persen

6. Mahfud MD: 0,8 persen

7. Sandiaga Uno: 0,6 persen

8. Erick Thohir: 0,5 persen

9. Agus Harimurti Yudhoyono: 0,5 persen

10. Gibran Rakabuming: 0,4 persen

11. Najwa Shihab: 0,3 persen

12. Tri Rismaharini: 0,3 persen

13. Hary Tanoesoedibjo: 0,3 persen

14. Airlangga Hartarto: 0,3 persen

15. Basuki Tjahaja Purnama: 0,2 persen

16. Puan Maharani: 0,2 persen

17. Surya Paloh: 0,2 persen

18. Andika Perkasa: 0,2 persen

19. Syeh Said Iqbal: 0,1 persen

20. Khofifah Indar Parawansa: 0,1 persen

21. Susilo Bambang Yudhoyono: 0,1 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/03/16345811/survei-lsi-elektabilitas-prabowo-ganjar-dan-anies-bersaing-ketat

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke