Masinton menilai bawa bakal capres yang diusung partai politik atau koalisi lain masih dinamis.
"Yang definitif hari ini baru Mas Ganjar, sebagai bakal capres. Nah, dikatakan umpama Mas Anies akan dijegal, koalisinya pernah enggak pasang gambar Bang Anies? Itu masih cair kok," kata Masinton dalam diskusi Kedai Kopi bertajuk "OTW 2024" di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Masinton mengungkapkan, PDI-P juga diterjang isu berupaya menjegal Anies Baswedan untuk maju sebagai capres 2024.
Namun, ia mempertanyakan kejelasan dua partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies.
Menurut Masinton, hanya Nasdem saja yang terang-terangan mengusung Anies sebagai bakal capres.
"PKS, Partai Demokrat, pernah pasang (dukungan) Anies? Enggak pernah. Cuma, Nasdem saja yang terang-terangan," ujar Masinton.
Lebih lanjut, Masinton khawatir jika Istana disalahkan terhadap berbagai dinamika koalisi pengusung Anies ke depan. Misalnya, jika hal buruk menimpa, yaitu bubarnya KPP.
"Kalau tadi di antara tiga partai (KPP) enggak ada kecocokan cawapres, lalu bubar, lantas mau disalahkan Istana? Itu makanya prematur," kata anggota Komisi XI DPR ini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Usai diumumkan, Ganjar sudah mendapatkan dukungan partai politik lain. Seperti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/03/15515221/politikus-pdi-p-bakal-capres-definitif-hari-ini-baru-ganjar