Salin Artikel

Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Unggul Tipis Dibanding Prabowo

Dalam berbagai simulasi yang dilakukan dalam survei ini, Ganjar tercatat selalu unggul dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meskipun jaraknya terbilang tipis.

"Responden mengerucut ke nama-nama ini, Ganjar 27,5 persen, unggul tidak siginfikan dibanding peringkat kedua, Prabowo Subianto, Anies Baswedan di peringkat ketiga," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhannuddin Muhtadi, dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (1/5/2023).

Dalam simulasi 35 nama semi terbuka, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 27,5 persen, sedangkan Prabowo mendapatkan 25,1 persen, disusul oleh Anies (18,8 persen).

Hanya tiga nama di atas yang memiliki elektabilitas dua digit, sisanya berada di bawah 7 persen.

Ranking elektabilitas kandidat capres juga tak berubah dalam simulasi 20 nama semi terbuka, di mana Ganjar unggul dengan elektabilitas sebesar 26,8 persen, disusul Prabowo 25,7 persen, dan Anies 18,8 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar juga unggul tipis dibandingkan Prabowo. Ganjar mempunyai elektabilitas sebesar 28,5 persen, Prabowo 26,7 persen, sedangkan Anies 19,7 persen.

"Artinya, kita tidak tahu siapa yang unggul, apakah Ganjar atau Pak Prabowo karena selisihnya dalam margin of error," kata Burhanuddin.

Ketika Ganjar, Prabowo, dan Anies dihadapkan dalam simulasi tiga nama, survei pun menunjukkan tidak ada tokoh yang elektabilitasnya unggul secara signifikan.

Ganjar tercatat mendapat elektabilitas sebesar 34 persen, diikuti Prabowo 31,7 persen, dan Anies 25,2 persen. Sedangkan 9,1 responden belum menunjukkan pilihan.

"Ketiga calon masih punya potensi unggul, artinya tiga nama ini tidak ada yang menang satu putaran," ujar Burhanuddin.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas calon presiden pada simulasi 20, 10, dan 3 nama capres yang dilakukan oleh Indikator.

Saat itu, elektabilitas Ganjar diduga turun efek dari pencopotan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/01/06570461/survei-indikator-elektabilitas-ganjar-unggul-tipis-dibanding-prabowo

Terkini Lainnya

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke