Salin Artikel

Sindir Prabowo, Adian: Enggak Asik Tanding Lawan yang Berkali-kali Kalah

Adian menyebut Prabowo  bukan lawan sepadan bagi bakal capres dari partainya, Ganjar Pranowo. Dia mengungkit kekalahan berulang kali yang dialami Prabowo pada kontestasi Pilpres.

Sindiran Adian ini pun langsung dibalas Andre dengan suara tinggi. Perdebatan sengit terjadi di antara keduanya saat mereka hadir sebagai narasumber dalam rilis survei Poltracking Indonesia pada Jumat (28/4/2023) 

"Bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus," singgung Adian dalam tayangan YouTube Poltracking TV, Jumat.

Ia menganggap kontestasi Pilpres tidak akan berjalan seru jika melawan sosok yang kerap kali kalah.

"Sebenarnya, enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. Kayaknya gimana gitu, enggak asik begitu loh. Ndre, sorry Ndre hehehe," ucap Adian.

Andre Rosiade pun menanggapi pernyataan Adian dengan serius. Hal ini terlihat dari nada bicaranya yang agak naik.

Andre meyakini, jika orang yang bersifat angkuh bakal mengalami kekalahan di kemudian hari.

Anggota Komisi VI DPR ini kemudian mengungkit perjuangan Abraham Lincoln sebelum akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.

"Orang angkuh bakal kalah, biasa itu. Mungkin enggak baca sejarah juga. Lincoln itu kalah 20 kali, yang ke-21 itu menjadi Presiden Amerika," tutur Andre.

Kembali menjawab Andre, Adian meminta politisi Gerindra itu tidak emosional dalam merespons.

Adian menegaskan bahwa apa yang disampaikannya itu karena PDI-P maupun Ganjar butuh lawan yang sepadan dalam Pilpres.

"Kita butuh lawan yang juga pernah menang begitu loh. Kalau lawan yang kalah terus, enggak greget negitu loh, Ndre," kata anggota Komisi VII DPR ini.

"Enggak apa-apa, mungkin ada yang angkuh dan sombong ya enggak apa-apa," balas Andre.

Mendengar balasan Andre, menurut Adian, hal ini bukan soal angkuh atau tidak.

Namun, Adian kembali mengungkit argumennya. 

"Misalnya, petinju yang menang sekian kali kemudian masuk ke ring tinju dengan petinju yang sudah menang dengan jumlah hampir sama. Nah ini kan agak kurang asyik ketika kita diadu yang berkali-kali menang dengan yang belum pernah menang begitu loh. Itu doang," ucap Adian.

Keduanya akhirnya menyudahi debat kusir ini.

Adapun, dalam rilis survei Poltracking Indonesia hari ini, elektabilitas Prabowo ada di posisi teratas (33 persen), bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo di urutan kedua (31,1 persen). Sementara di posisi ketiga adalah Anies Baswedan (22,4 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/28/22415431/sindir-prabowo-adian-enggak-asik-tanding-lawan-yang-berkali-kali-kalah

Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke