Salin Artikel

Saat Prabowo Gembleng 2 Anak Ahmad Dhani jadi Masa Depan Gerindra hingga Iwan Bule Gantikan Sandiaga Uno

Adapun pengenalan sejumlah wajah baru Gerindra ini dilakukan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Prabowo keluar dari rumah dengan didampingi oleh sosok-sosok baru ini beserta para petinggi Gerindra yang baru saja selesai menggelar rapat koordinasi (rakor).

Dalam jumpa pers yang Prabowo gelar, dia menyampaikan kalau mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule resmi bergabung dengan Gerindra.

Selain itu, ada juga anak musisi Ahmad Dhani, Al Ghazali dan El Jallaludin Rumi, yang bergabung ke Gerindra.

Lalu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura turut masuk ke Gerindra.

Di antara nama-nama baru tersebut, hanya Gubernur Sulteng yang tidak hadir. Gubernur Sulteng berhalangan hadir lantaran sedang sakit.

Iwan Bule langsung gantikan posisi Sandiaga Uno

Iwan Bule langsung mendapatkan posisi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Iwan mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.

"Tadi kita lantik Pak Mochamad Iriawan sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, mengisi lowongan yang ada, yaitu ada beberapa lowongan, ada yang meninggal dan ada yang pindah partai. Mungkin saudara paham yang barusan pindah partai," ujar Prabowo.

Sosok yang baru saja pindah partai adalah Sandiaga Uno. Sandi sudah resmi pamit dari Gerindra dan menyerahkan surat kepada Prabowo.

Sandi sendiri digadang-gadang akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam waktu dekat.

Kembali ke Iwan Bule, dirinya diperkirakan akan maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) pada 2024 nanti.

Prabowo bahkan menanyakan kepantasan Iwan Bule untuk menjadi seorang Gubernur Jabar.

"Pak Iwan Bule itu berjuang demi Merah Putih. Dan kita hubungannya sudah sangat lama. Beliau siap ditempatkan di mana saja. Siap berjuang di mana saja untuk kepentingan bangsa dan rakyat," tuturnya.

Gembleng Al dan El jadi masa depan Gerindra

Selanjutnya, Prabowo menghadirkan Al Ghazali dan El Rumi di hadapan para awak media. Al dan El tampak ditemani oleh Ahmad Dhani.

Prabowo mengatakan Gerindra mendapatkan bantuan kekuatan anak-anak muda milenial yang siap berjuang.

Menurutnya, Al dan El adalah masa depan Gerindra.

"Mereka masa depan kita semua. Kita Gerindra adalah partainya anak muda, dan kita bertekad bahwa Gerindra harus menjadi partai masa depan," jelas Prabowo.

Prabowo menegaskan dirinya tengah berjuang untuk menyiapkan pengganti para pengurus Gerindra yang pastinya akan pensiun suatu saat nanti.

Dia mengklaim akan ada banyak anak muda yang bergabung dengan Gerindra dalam beberapa minggu ke depan.

Prabowo pun menyatakan akan menggembleng anak-anak muda, termasuk Al dan El, supaya bisa berjuang bersama Gerindra di masa depan.

"Jadi kami di sini hanya menyiapkan jalan untuk yang muda ini. Kita menggembleng mereka akan berjuang di masa depan," katanya.

Janji berikan rakyat opsi pemimpin terbaik

Sementara itu, Prabowo berjanji akan memberikan opsi pemimpin-pemimpin yang terbaik untuk rakyat.

Dia bahkan meminta rakyat melihat rekam jejak karir politiknya selama ini dalam menyajikan pemimpin.

"Jadi gini ya, saya dari dulu, coba perhatikan, berapa puluh tahun, berapa belas tahun, saya sungguh-sungguh, saya ingin mencari dan memberi pilihan yang terbaik untuk rakyat," papar Prabowo.

Menurut Prabowo, rakyat memiliki hak untuk menuntut pemimpin terbaik.

Maka dari itu, kata dia, tugasnya adalah memberikan pemimpin dan wakil rakyat terbaik.

"Coba perhatikan track record saya, iya kan? Ya itu, rakyat perlu, rakyat berhak, rakyat menuntut pilihan pemimpin-pemimpin, wakil-wakil yang terbaik. Itu yang kita berikan. Dan itu nanti biar rakyat yang menilai," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/28/06521381/saat-prabowo-gembleng-2-anak-ahmad-dhani-jadi-masa-depan-gerindra-hingga

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke