Menurut Retno Marsudi, Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung tujuh dari delapan pertemuan tersebut.
Di antaranya, pertemuan dengan parlemen, kalangan pemuda, bisnis, hingga Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)
"Jadi total ada delapan pertemuan, tujuh pertemuan di antaranya itu akan dipimpin oleh Bapak Presiden karena yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia karena rotasinya memang keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malaysia," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Kemudian, terkait dokumen yang akan dihasilkan dalam KTT ke-42 ASEAN, Retno Marsudi mengungkapkan, masih dalam tahap negosiasi di tingkat pejabat tinggi (SOM/Senior Officials Meeting).
Nantinya, dokumen yang dihasilkan KTT ke-42 ASEAN akan fokus pada tema yang diangkat dalam keketuaan Indonesia, yaitu "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".
"Di ASEAN Matters itu dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. 'Epicentrum of Growth' terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN," kata Retno.
"Intinya adalah memperkuat resiliensi ekonomi sehingga ASEAN dapat menjadi epicentrum of growth. Semua dokumen masih dinegosiasikan saat ini. Mudah-mudahan semuanya selesai pada saat pertemuan KTT ASEAN," ujarnya lagi.
Menurutnya, dalam KTT ke-42 ASEAN, Indonesia sebagai ketua juga berusaha untuk membumikan ASEAN dalam bentuk berbagai kerja sama dan proyek-proyek yang bersifat konkret, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi dan lain-lain.
"Intinya adalah membumikan kerja sama ASEAN sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," kata Retno Marsudi.
Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan, masa Keketuaan ASEAN 2023 akan dijalankan sejak awal Januari 2023 dan berlangsung hingga akhir Desember 2023.
Selama mengemban Keketuaan ASEAN 2023, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia akan memimpin negara-negara ASEAN berkontribusi dan memberi solusi positif bagi dunia di tengah situasi global yang menantang, terutama di sektor ekonomi.
“Tahun ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah. Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, perang, semuanya sedang terjadi,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resmi pada 30 Januari lalu.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/27/20375501/jokowi-akan-pimpin-7-pertemuan-di-ktt-ke-42-asean