Salin Artikel

Jokowi Ungkap 7 Nama yang Cocok Jadi Cawapres Ganjar: Erick Thohir Disebut Pertama, Prabowo Paling Akhir

Dari tujuh nama yang diungkapkannya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga Menteri BUMN, Erick Tohir (ET) disebut paling pertama.

Lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut setelah Erick.

Kemudian, Menko Polhukam Mahfud MD menjadi nama ketiga yang disebutkan Jokowi.

Nama keempat yang disebutkannya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

"Yang cocok banyak. Ada Pak ET, ada Pak Sandiaga, kan banyak kan, ada Pak Mahfud. Ada Pak RK. Banyak," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai Shalat Idul Fitri di Kota Solo, Jawa Tengah, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (22/4/2023).

Setelahnya, Kepala Negara menyebutkan nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai nama kelima.

Kemudian Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai nama yang disebut di urutan keenam. "Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Banyak," lanjut Jokowi.

Setelah menyebutkan keenam nama, Jokowi diam dan menanti pertanyaan lanjutan dari awak media.

Saat awak media bertanya, bagaimana dengan sosok Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto apakah cocok berpasangan dengan Ganjar, barulah Jokowi menyebutkan Prabowo. "Termasuk Pak Prabowo," tegasnya.

Jokowi lantas mengungkapkan informasi bahwa Prabowo Subianto akan berkunjung ke kediamannya pada Sabtu siang.

Sehingga nanti juga bisa bertemu dengan Ganjar. "Nanti juga segera ketemu. Ketemu siang nanti ketemu. Beliau nau ke rumah siang," tambah Jokowi.

Adapun selama Jokowi memberikan keterangan pers, Ganjar Pranowo berdiri di sampingnya.

Termasuk saat Jokowi menyebutkan tujuh nama yang cocok menjadi cawapresnya.

Saat tujuh nama disebutkan, Ganjar tampak menyimak penjelasan Jokowi.

Sebelumnya, pada Jumat (21/4/2023) pukul 14.45 WIB, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI-P untuk Pilpres 2024.

Megawati mengatakan, penetapan Ganjar ini berdasarkan pencermatan terhadap harapan masyarakat dan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa.

"Pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif dan dijamin konstitusi negara, maka pada jam 13.45 dgn mengucapkan bismillah menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres Republik Indonesia dari PDI-P," jelas Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/22/12203211/jokowi-ungkap-7-nama-yang-cocok-jadi-cawapres-ganjar-erick-thohir-disebut

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke