Salin Artikel

KSAL Pimpin Sertijab di TNI AL, Kolonel Laut I Made Wira Hady Jadi Kadispenal

Enam jabatan tinggi tersebut antara lain Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) yang diserahterimakan dari Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono kepada Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta Wardhana.

I Made Wira juga akan naik pangkat dari kolonel laut menjadi laksma (bintang satu).

Lalu, jabatan Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Laut (Kadiswatpersal) diserahterimakan dari Brigjen (Mar) Herry Djuhaeri kepada Brigjen (Mar) Feryanto Pardamean.

Kemudian, jabatan Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut (Kadisinfolahtal) yang sebelumnya dijabat oleh Laksma Eko Wing Wahjudi, kini diserahterimakan kepada Laksma Teguh Prasetyo.

Jabatan Kepala Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal) diserahterimakan Laksma Teguh Prasetyo kepada Kolonel Laut (E) Dwi Cahyo Kuncoro.

Selanjutnya, jabatan Kepala Dinas Kelaikan Materiel Angkatan Laut (Kadislaikmatal) yang dijabat oleh Laksma I Wayan Maradana, kini diserahterimakan kepada Kolonel Laut (T) Kris Wibowo.

Terakhir, jabatan Kepala Dinas Perbekalan Angkatan Laut (Kadisbekal) diserahterimakan dari Laksma Hana Rochijadi kepada Laksma Hardiko.

Di hadapan para pejabat yang melaksanakan sertijab, KSAL Muhammad Ali menyampaikan harapan munculnya berbagai langkah inovatif dan strategis dari pejabat tinggi TNI AL tersebut.

“Dengan bekal pengalaman yang dimiliki, saya berkeyakinan para perwira dapat mengemban amanah serta menunjukkan potensi melahirkan gagasan dan ide-ide cemerlang sesuai dengan tuntutan tugas yang semakin kompleks,” kata Ali dalam siaran pers Dispenal, Selasa (11/4/2023).

Ali mengatakan bahwa rotasi jabatan ini dilakukan untuk mencermati dinamika perkembangan lingkungan yang semakin kompleks.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/11/11043551/ksal-pimpin-sertijab-di-tni-al-kolonel-laut-i-made-wira-hady-jadi-kadispenal

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke