Dalam pamflet yang beredar, pemberantasan korupsi disebut dikorupsi Firli Bahuri. Mereka juga menyatakan bahwa ‘KPK milik rakyat, bukan milik Firli’.
Adapun Abraham merupakan Ketua KPK periode 2011-2015 sementara Saut periode 2015-2019.
“Betul sekali Insyaallah saya akan ikut,” kata Abraham saat dikonfirmasi Kompas.com.
Terpisah, Saut juga mengkonfirmasi bakal ikut turun ke jalan memprotes kepemimpinan Firli.
“Rencana begitu,” ujar Saut.
Mantan Wakil Ketua KPK periode 2011-2015, Bambang Widjojanto (BW) juga menyatakan bakal mengikuti unjuk rasa tersebut.
“Saya sendiri akan terlambat hadir,” tutur BW.
Selain berunjuk rasa, mereka juga disebut bakal melaporkan dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Saut menyebut, terdapat banyak laporan dugaan pelanggaran etik yang dapat dilaporkan Firli ke Dewas sejak polisi itu bergabung ke KPK.
Namun, ia mengaku belum mengetahui kasus apa yang bakal ditekankan oleh tim kepada Dewas KPK.
“Kalau dalam pikiran saya dasarnya banyak sejak dia pernah di KPK,” ujar dia.
Kemudan, Indonesia Corruption Watch (ICW) AMAR, Themis INdonesia, dan Public Virtue Research Institute.
Diketahui, sejak dua pekan lalu, Firli dilaporkan sejumlah pihak ke Dewas atas dugaan pelanggaran etik antara lain, mencopot Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro.
Kemudian, memaksakan menaikkan Formula E ke tahap penyidikan hingga diduga terlibat membocorkan dokumen penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/10/13401881/eks-ketua-kpk-abraham-samad-dan-saut-situmorang-bakal-demo-di-kpk