Salin Artikel

Meski Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Kepuasan Kinerja Presiden Masih di Atas 76 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan bahwa publik masih memandang kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik meskipun dihantam kabar gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal ini terekam dalam survei terkini LSI menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden sebesar 76,8 persen.

"Responden atau masyarakat itu menilai bahwa mereka menyatakan puas atau sangat puas pada kinerja presiden. Dan kalau kita lihat trennya selama tiga bulan terakhir itu tingkat kepuasan pada presiden stabil, di angka 75 sampai 76 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).

Djayadi mengatakan survei ini dilakukan tepat dua hari setelah FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk Indonesia, 29 Maret 2023.

Pihaknya sengaja menggelar survei untuk melihat respons publik mengenai persoalan Piala Dunia itu.

"Mungkin perlu saya sampaikan juga, banyak yang nanya, apakah surveinya dilakukan setelah pembatalan Piala Dunia, jawabannya iya," ucap Djayadi.

Djayadi menyebut responden yang cukup puas dan sangat puas terhadap kinerja presiden sebesar 55 persen dan 21,8 persen.

Sementara itu, mereka yang menyatakan kurang puas sebesar 16,8 persen dan yang tidak puas sama sekali 2,9 persen.

Sisanya, responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 3,5 persen.

Sebanyak 68 persen masyarakat mengetahui persoalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Di antara yang tahu itu, lanjut Djayadi, mereka juga mengetahui bahwa tim nasional (timnas) sepakbola Israel berlaga di Piala Dunia U-20.

"Ada 76 persen yang menyatakan mereka tahu juga bahwa Israel jadi peserta Pildun, yang tidak tahu bahwa Israel jadi peserta piala dunia ada 24 persen," ucap dia.

Sebagai informasi, periode survei ini dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dipilih.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/09/16504841/meski-indonesia-gagal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-kepuasan-kinerja

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke