Salin Artikel

PDI-P dan Gubernur Bali Khawatir Kedatangan Timnas Israel Picu Teror, Densus 88 Tak Temukan Ancaman Terorisme

Walau begitu, sejumlah pihak, termasuk PDI-P dan Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kedatangan Timnas Israel karena dikhawatirkan terjadi aksi teror.

Sejumlah penolakan ini pun mengakibatkan Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Intinya Densus sampai saat ini belum lihat ada perubahan eskalasi. Artinya ancaman ataupun tindakan yang mengarah kepada aksi teror itu belum terpantau oleh kita, kita monitor terus," ujar Aswin saat dihubungi, Kamis (6/4/2023).

Hanya saja, Aswin tidak bisa memastikan apakah aksi teror 100 persen tidak terjadi imbas kedatangan Israel ke Indonesia.

Sebab, teroris selalu menyembunyikan rencana aksinya.

"Tapi sepanjang yang bisa kita monitor dan kita pantau itu, sampai dengan saat ini tidak ada perubahan atau peningkatan eskalasi ancaman berupa serangan teror itu," ujar dia.

Aswin menegaskan, Densus 88 selalu mengikuti kebijakan pemerintah, yakni mereka harus menjamin keamanan dari pelaksanaan event-event internasional.

Oleh karena itu, kata Aswin, Densus 88 pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan kegiatan-kegiatan berupa preemtif atau preventif supaya aksi terorisme tidak terjadi.

"Dan istilahnya selama ini, sampai dengan hari ini, dari sejak sebelum-sebelumnya itu, kita kan sistem kerjanya 24 jam sehari. Enggak ada kosong untuk memonitor. Dan kita meyakinkan juga bahwa jaminan keamanan itu bisa kita lakukan harusnya," ujar Aswin.

Maka dari itu, Aswin memastikan keamanan Piala Dunia U-20 2023 seandainya jadi dilaksanakan di Indonesia.

Apalagi, dalam hal ini, pemerintah juga sudah menjamin keamanan di Indonesia.

"Karena kan pemerintah sudah jamin. Kami kan anggota atau anak buahnya. Pasti kami akan lakukan yang terbaik untuk menjamin keamanan itu," ujar dia.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Gubernur Bali I Wayan Koster menerima informasi mengenai ancaman keamanan terkait rencana kehadiran Israel di Indonesia.

"Pak Koster ini kan menjaga Bali, Bali sebagai bumi kemanusiaan, Bali sebagai bumi kedamaian, maka kemudian bersurat Pak Koster, ini bukan final, surat Pak Koster ini memohon kepada pemerintah agar Israel tidak dihadirkan di Bali dengan berbagai potensi teror," ujar Hasto.

Hasto menekankan, lobi-lobi yang dilakukan PDI-P tersebut, termasuk surat yang dikirimkan Koster, yang semuanya bersifat tertutup.

Namun, Koster lantas menjadi sasaran kemarahan warganet karena dituding menjadi biang keladi atas keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang semestinya digelar di Bali.

Menurut Hasto, serangan yang diarahkan Koster itu membuat banyak kader PDI-P ikut angkat bicara mengenai penolakan terhadap Israel, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hasto mengeklaim, sikap kader PDI-P yang ramai-ramai menolak kehadiran Israel itu bukanlah instruksi partai meski isu tersebut sudah lama didiskusikan di internal PDI-P.

"Diskusi berbeda dengan perintah, diskusi itu tukar menukar pikiran. Kami itu ada grup kepala daerah, kami itu ada grup ketua DPC, kami berdiskusi di situ, saya sampaikan sikap-sikap politik kami," kata Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/06/14301891/pdi-p-dan-gubernur-bali-khawatir-kedatangan-timnas-israel-picu-teror-densus

Terkini Lainnya

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Ada, Kemenkes Imbau Tetap Lakukan Vaksinasi

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Ketuanya Menko Polhukam

Nasional
PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

PPP Kecewa MK Tolak Gugatannya Terkait Pileg 2024

Nasional
Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Disiapkan PKB Maju Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Masih Diproses ...

Nasional
Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Djoko Susilo Ajukan PK Kedua, Pengacara: Ada Novum yang Bisa Membebaskan

Nasional
Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke