Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial sekaligus Satgas Perlindungan Anak IDAI, Hari Wahyu Nugroho mengatakan, pola tidur dan makan yang tidak teratur berpotensi membuat sistem imun anak menjadi lemah.
Kemudian, anak-anak akhirnya lebih mudah terserang penyakit.
"Karena biar bagaimana pun kalau sudah asupan makannya terganggu kemudian tidurnya terganggu imunitas akan menurun dan pasti akan mudah sakit," kata Hari dalam media briefing IDAI secara daring, Selasa (4/4/2023).
Hari mengungkapkan, pemantauan pola makan dan tidur anak tak jauh berbeda dengan pemantauan anak saat pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, orangtua perlu memberikan gizi yang seimbang, antara karbohidrat, protein, dan lemak.
"Berikan nutrisi yang baik, karbohidrat, protein, lemak. Ini benar-benar harus diberikan secara seimbang sehingga asupan terjaga dengan baik. Kalau asupan terjaga dengan baik, kita harap imunitas juga baik," ujarnya.
Sementara untuk pola tidur, biasakan anak-anak tidur cukup sesuai usianya. Kualitas dan kuantitas tidur ini akan sangat berpengaruh pada kesehatan anak-anak.
"Nah, kalau dalam perjalanan mudik sudah pasti tidurnya terganggu. Kemudian, ketika sampai di tempat tujuan, begitu jam tidurnya berubah dan berkurang, ini harus diperhatikan," kata Hari.
Protokol-protokol kesehatan saat pandemi tetap harus dijalankan dan menjadi kebiasaan.
Sebab, menurut Hari, protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak cukup efektif mencegah berbagai macam penyakit menular.
"Saya ingatkan kembali adalah bagaimana prokes Covid-19 tetap dijalankan, gunakan masker, menjaga jarak, melindungi diri. Kalau yang sudah jelas ada yang batuk pilek, diumumkan saja mohon untuk tidak mencium anak-anak dahulu," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/04/18334461/cegah-anak-sakit-saat-mudik-idai-sarankan-orangtua-perhatikan-pola-makan-dan