Salin Artikel

Prediksi BMKG, Hujan Deras di 6 Wilayah Ini Selama Puncak Arus Mudik 19-21 April

Dwikorita menyampaikan, ada enam wilayah di Indonesia yang akan diguyur hujan dengan intensitas lebat.

Hal tersebut Dwikorita sampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

"Yang perlu diwaspadai yang warna merah, yaitu potensi hujan dengan intensitas lebat melampaui 50 mm-100 mm, terutama untuk wilayah di Aceh, kemudian di situ Palembang, kemudian juga di Jabar, serta di Kaltim, dan Sulawesi Utara, dan juga di Papua," ujar Dwikorita.

Lalu, Dwikorita menyebut, ada wilayah lain yang juga patut mewaspadai hujan karena diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang.

Menurut dia, dengan kondisi lahan di wilayah masing-masing, hujan dengan intensitas sedang pun bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Yaitu di beberapa wilayah yang warna kuning, di Jabar, Banten, Jatim, Jateng. Tadi saya dengar paparan Bapak Menhub, terutama di Jateng, Jatim, Pansela, itu juga berpotensi," tutur dia.

"Kemudian, juga di beberapa provinsi di Sulawesi. Hampir seluruh provinsi. Kemudian di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Juga di Ambon dan Papua Barat," ujar Dwikorita.

Selanjutnya, Dwikorita memaparkan prakiraan cuaca pada saat Lebaran 2023, yakni pada 22-28 April 2023.

"Kemudian untuk prakiraan cuaca saat Lebaran, 22-28 April, yang warna merah kurang lebih masih sama. Warna kuning agak geser di Sumut, kemudia di Sumbar, Jateng, dan Jatim. Serta di Sulsel, Sulbar, Sultra, di Pulau Seram, kemudian juga di Papua Barat dan Papua," kata dia.

Sementara itu, kata Dwikorita, hujan lebat pada arus pulang mudik (29 April-5 Mei) diprediksi bakal terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Pulau Seram, dan Papua.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/04/15261391/prediksi-bmkg-hujan-deras-di-6-wilayah-ini-selama-puncak-arus-mudik-19-21

Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke