Salin Artikel

Survei SMRC: Ganjar Kandidat Capres yang Paling Mungkin Lanjutkan Program Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap sebagai kandidat calon presiden (capres) yang paling bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Maret 2023.

Menurut survei SMRC, lebih dari 35 persen responden menilai bahwa sosok Ganjar mampu melanjutkan program-program yang sebelumnya sudah dijalankan pemerintahan Jokowi seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, hingga pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya.

"Ada 35,8 persen yang paling banyak disebut sebagai capres yang bisa melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi adalah Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam tayangan YouTube SMRC TV, Senin (27/3/2023).

Di urutan kedua ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebanyak 23,9 persen responden yang percaya bahwa Menteri Pertahanan itu bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

Selanjutnya, ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (20,5 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (2,9 persen), dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,8 persen). Lalu, ada 15,0 persen responden yang tidak tahu atau tidak jawab.

Survei juga memetakan kandidat capres yang menurut responden tak akan melanjutkan program Presiden Jokowi. Hasilnya, sebanyak 21,3 persen responden menganggap bahwa bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tidak akan melanjutkan program-program Jokowi.

"Yang paling banyak disebut sebagai capres yang kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan Jokowi adalah Anies Baswedan," ujar Deni.

Setelah Anies, ada nama Puan Maharani. Sebanyak 17,4 persen responden menilai politisi PDI-P itu kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi.

Lalu, berturut-turut ada nama Prabowo Subianto (15,4 persen), Ganjar Pranowo (9,6 persen), dan Airlangga Hartarto (8,6 persen). Sisanya, sebanyak 27,7 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Adapun survei yang sama memperlihatkan, mayoritas responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi secara umum. Rinciannya, 20,3 persen sangat puas dan 55,6 persen cukup puas.

Sementara, yang merasa kurang puas sebanyak 18,8 persen, sedangkan tidak puas sama sekali sebesar 2,7 persen. Sisanya, 2,6 persen responden mengaku tidak tahu/tidak menjawab.

"Ada 75,9 persen warga yang menyatakan sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi, kemudian yang merasa kurang atau tidak puas ada 21,5 persen," kata Deni.

Angka itu meningkat pada survei Mei 2022 menjadi 73,9 persen, lalu sedikit menurun pada survei Agustus 2022 menjadi 73,2 persen.

Pada survei Oktober 2022, angka kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi merosot menjadi 69,1 persen.

Setelahnya, merangkak naik menjadi 72,1 persen pada survei November 2022, lalu 74,2 persen pada survei Desember 2022, dan terbaru 75,9 persen pada survei Maret 2023.

"Dalam empat tahun terakhir tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Jokowi cenderung
menguat dari 71,4 persen pada survei April 2019, menjadi 75,9 persen pada survei Maret 2023," ujar Deni.

Sebagai informasi, survei SMRC ini digelar pada 2-11 Maret 2023. Survei melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak (stratified multistage random sampling).

Dengan metode wawancara secara tatap muka, margin of error survei ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/28/12332931/survei-smrc-ganjar-kandidat-capres-yang-paling-mungkin-lanjutkan-program

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke