Salin Artikel

Ajarkan Zakat hingga Wakaf, Dompet Dhuafa Kirimkan 24 Dai Ambassador ke Berbagai Negara

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa melalui Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) memberangkatkan dai ambassador ke berbagai penjuru dunia untuk menyiarkan zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf).

Direktur Layanan Sosial, Dakwah dan Budaya Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji berharap, program itu mampu menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia.

“Dalam melakukan penguatan terhadap mindset ajaran Islam yang universal dalam dunia global, Dompet Dhuafa menjadi salah satu bagian dari lembaga dakwah yang juga berkontribusi terhadap penguatan akidah dan syariah di beberapa negara,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam acara seremonial pelepasan 24 dai ambassador ke 14 negara selama Ramadan di Gedung Philantrophy, Jalan Warung Jati Barat, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).

Shonhaji juga berharap, dai ambassador yang bertugas dapat membangun jaringan dengan mitra-mitra dakwah dan multistakeholder sebagai penguatan jaringan Dompet Dhuafa di kancah internasional.

Para dai ambassador juga diharapkan mampu menjelaskan kepada masyarakat mengenai nilai-nilai Dompet Dhuafa dan konsep ziswaf yang diimplementasikan dan dikelola menjadi sesuatu yang berwujud melalui lima pilar program Dompet Dhuafa.

Shonhaji menegaskan, Ziswaf yang dikelola Dompet Dhuafa sudah terwujud menjadi model pendekatan program di lima pilar.

“Paling penting adalah bagaimana teman-teman tetap konsisten memegang prinsip-prinsip wasathiyah, dan Dompet Dhuafa ini independen, non partisan, nonpolitik, nilai-nilai ini harus disampaikan kepada masyarakat,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).

sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi mengatakan, pengetahuan berbagai negara, khususnya negara minoritas muslim, tentang ziswaf masih minim.

“Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas Dompet Dhuafa untuk bisa menyiarkan pengetahuan tentang Ziswaf secara lebih masif,” ujarnya.

Selain itu, program dai ambassador yang dijalankan selama satu bulan tersebut membawa misi untuk mensyiarkan agama Islam dengan menyasar masyarakat islam mancanegara, khususnya untuk menguatkan pengetahuan tentang ziswaf.

“Makanya salah satu yang kami sampaikan tadi, kami ingin pengetahuan tentang agama, maupun tentang ajaran-ajaran ini mau kita sampaikan ke saudara-saudara kita," katanya.

Dai ambassador dari Cordofa yang akan berangkat berdakwah ke mancanegara, di antaranya Australia, Thailand, Filipina, Hongkong, Jepang, Malaysia, New Zealand (MAZ), New Zealand (HUMIA), Noumea, Prancis, Belanda, Taiwan, Timor Leste, dan Suriname.

Adapun seremonial pelepasan dai ambassador dilakukan dengan penyerahan atribut dakwah berupa pemasangan pin dan jaket dai ambassador yang diserahkan langsung Rahmad Riyadi dan Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika Yayat Supriatna kepada dua perwakilan dai.

Salah satu dai ambassador yang terpilih adalah ustaz Engkos Kosasih. Sebelumnya, dia sempat diamanahi untuk menjadi dai ambassador.

Kali ini, Engkos akan diberangkatkan ke Thailand. Sebagai perwakilan, ia menuturkan siap menebar dakwah ke mancanegara.

“Kami 24 orang siap menebar dakwah yang ujungnya adalah untuk umat. Walaupun dalam hati kami ada segala perasaan namun kami hapus, tapi InsyaAllah, demi dakwah kami tinggalkan keluarga sementara waktu, tapi mudah-mudahan ke depannya selama sebulan kita akan tenang,” ujarnya.

Dia juga berharap bisa profesional dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah, terutama Ziswaf.

“Doakan kami 24 orang pulang kembali dengan utuh,” pinta Engkos.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/23/19021531/ajarkan-zakat-hingga-wakaf-dompet-dhuafa-kirimkan-24-dai-ambassador-ke

Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke