Salin Artikel

PDI-P Intens Komunikasi dengan PPP, Hasto: Muncul Gagasan Dibuat Pintu Tembusan antara DPP

SENTUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, ia berseloroh akan dibuat pintu tembusan dari kantor DPP PDI-P ke DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta, tujuannya untuk memperkuat komunikasi.

Adapun kantor kedua partai ini berada berdempatan, hanya dibatasi tembok.

"Bahkan bagus juga muncul gagasan dibuat pintu tembus antara DPP PDI-P dan DPP PPP," ucap Hasto sembari tertawa ditemui di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Dia menambahkan, kedua partai ini kerap melakukan pertemuan. Namun, pertemuannya kedua bukan menjadi bahan peliputan media massa.

"Kami kan bertetangga, dan sering bertemu di luar yang diliput wartawan karena kami bertetangga," imbuh dia.

Lebih jauh, Hasto menilai, PDI-P dan PPP memiliki kesamaan sejarah antara kedua partai politik ini, bahkan pada masa Orde Baru.

Oleh karena itu, Hasto menekankan,  komunikasi antara kedua partai ini akan terus berjalan. Bahkan, komunikasi ini tak hanya dilakukan antara pemimpin partai politik, yaitu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono.

"Komunikasi intens, saya dengan Pak Mardiono, Pak Arsul Sani (Waketum PPP), Pak Romi (Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy) sering melakukan komunikasi," ujar Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Mardiono mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, partainya akan berkunjung ke PDI-P dalam rangka silaturahmi politik.

Hal itu disampaikannya di tengah-tengah merebaknya isu penjajakan koalisi antara PPP dan PDI-P. Adapun PPP sudah mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Belum (Terjadwal). Mungkin setelah tanggal 15-an (Maret) baru akan minta waktu ke PDI-P untuk berkunjung," kata Mardiono saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).

Mardiono menuturkan, PPP memang membuka peluang kerja sama politik dengan PDI-P pada Pemilu 2024.

Untuk itu, PPP sudah berencana menemui elite PDI-P dalam waktu dekat. Namun, Mardiono belum bisa memastikan siapa elite PDI-P yang akan ditemui nantinya.

"PDI dan PPP akan bersilaturahmi. Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) mungkin. Ya silaturahmi politik ya biasa, seperti PPP dengan PBB saling berkunjung. Itu semua dalam rangka untuk supaya nanti, demokrasi yang baik, dan kualitas demokrasi kita makin membaik," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/13/20075721/pdi-p-intens-komunikasi-dengan-ppp-hasto-muncul-gagasan-dibuat-pintu

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke