Salin Artikel

Orangtua Brigadir J Minta Rumah Dinas Sambo Dijadikan Museum

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat meminta agar rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, dijadikan museum.

Kedua orangtua Brigadir J, Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat, bersama kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak, meminta hal tersebut saat mendatangi gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/2/2023).

"Kemudian kita juga minta supaya nama baiknya dipulihkan, supaya rumah itu, rumah pembantaian dijadikan museum kemudian diberikan restitusi," ujar Kamaruddin di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jumat.

Selain itu, pihak keluarga juga mengurus hak-hak Brigadir Yosua, termasuk haknya sebagai anggota Polri.

Beberapa hak yang dimaksud di antaranya pemulihan nama baik, pengurusan soal asuransi kerja Yosua selama menjadi anggota polisi, hingga kenaikan pangkat dua tingkat lebih tinggi.

"Beliau (Brigadir J) juga karena dibunuh dalam rangka tugas mengawal atasannya atau istri atasannya, kita minta supaya diperhatikan dan diberikan kenaikan pangkat, kita mohon dua tingkat ya dari brigadir menjadi aipda anumerta ya," tuturnya.

Dalam kasus pembunuhan berencana Yosua telah ditetapkan lima terdakwa yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Rizky Rizal Wibowo, dan Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Para terdakwa pembunuhan berencana Yosua sudah divonis. Ferdy Sambo divonis hukuman mati, Putri Candrawathi divonis pidana 20 tahun penjara, Kuat Ma’ruf divonis 15 tahun penjara, Ricky Rizal dijatuhi pidana 13 tahun penjara, dan Richard Eliezer divonis 18 bulan penjara.

Untuk Ferdy Sambo, Putri, Kuat, dan Rizky resmi mengajukan banding. Hanya Richard yang tidak mengajukan banding.

Sebagai informasi, pembunuhan berencana ini dilatarbelakangi oleh pernyataan Putri Candrawathi yang mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022).

Pengakuan yang belum diketahui kebenarannya itu lantas membuat Sambo yang kala itu masih polisi dengan pangkat jenderal bintang dua marah hingga menyusun strategi untuk membunuh Brigadir J.

Brigadir J pun tewas dieksekusi dengan cara ditembak 2-3 kali oleh Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/17/16513571/orangtua-brigadir-j-minta-rumah-dinas-sambo-dijadikan-museum

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke