Salin Artikel

Hadiri Sidang di Markas PBB, Puan: Akses Air Bersih dan Sanitas Adalah HAM Mendasar

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menegaskan bahwa kehadiran akses air bersih dan sanitasi merupakan hak asasi manusia (HAM) bagi seluruh orang.

“Akses ke air bersih dan sanitasi adalah HAM yang mendasar. Namun, pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi membutuhkan investasi yang tidak sedikit,” kata Puan seperti diwartakan, dpr.go.id pada Kamis (16/2/2023).

Maka dari itu, kata Puan, kehadiran negara maju dalam membantu negara berkembang untuk layanan sanitasi dan air bersih menjadi penting adanya.

Hal tersebut dikatakan Puan saat melakukan intervensi dalam sidang bertemakan ‘Pembiayaan Infrastruktur untuk Sanitasi dan Layanan air: Tantangan Triliunan Dollar’ di Markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (14/2/2023).

Menurut Puan, pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi membutuhkan investasi karena adanya kesenjangan pendanaan yang masif.

Padahal, salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat pada sektor lingkungan hidup. Salah satunya adalah  memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan sanitasi.

“Secara global, pembiayaan SDGs jauh dari harapan, dengan perkiraan kesenjangan tahunan lebih dari 4 triliun dollar Amerika Serikat (AS),” ucap Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di hadapan perwakilan parlemen-parlemen dunia.

Puan mengatakan investasi publik di sektor air, masih menjadi sumber utama pengeluaran yang mencapai sekitar 86 persen. Sementara itu, swasta hanya menyumbang dua persen dari total pengeluaran.

Atas dasar itu, Puan mendorong mobilisasi investasi dan pembiayaan SDGs ke negara berkembang harus diprioritaskan.

“Ini termasuk mewujudkan komitmen pembiayaan iklim dari negara maju, untuk mendukung negara berkembang dan less developed countries (LDC) dalam membangun infrastruktur air dan sanitasi yang tahan iklim,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Kepada perwakilan parlemen negara-negara dunia, Puan mengungkapkan bahwa akses fasilitas air bersih di Indonesia merupakan tanggung jawab negara kepada rakyat. Hal ini untuk memastikan keterjangkauan layanan air bersih bagi masyarakat.

“Bagi kami, keterjangkauan sama pentingnya dengan ketersediaan dan aksesibilitas,” tegas Puan.

Meski begitu, kata dia, anggaran pemerintah hanya dapat menutupi 30 persen dari total 40 miliar dollar AS yang dibutuhkan dalam membangun infrastruktur air dan sanitasi untuk rakyat Indonesia.

Puan menambahkan, Indonesia juga memberikan prioritas kepada badan usaha milik negara (BUMN) untuk membangun fasilitas air. Tidak hanya itu, swasta juga diperkenankan untuk  berinvestasi di fasilitas air, dengan tetap menjaga keterjangkauan air bagi konsumen.

"Di luar pembiayaan, kami juga membutuhkan lingkungan pendukung yang kuat. Hal ini membutuhkan kebijakan dan regulasi yang efektif, bersama dengan institusi yang transparan dan akuntabel,” imbuh cucu Proklamator Bung Karno ini.

Untuk itu, Puan menilai parlemen memainkan peran penting baik dari fungsi legislatif, pengawasan dan anggaran.

Puan mengatakan, Indonesia akan memperkuat kemitraan global terkait isu air bersih dan sanitasi dengan menjadi tuan rumah World Water Forum pada 2024 dengan tema ‘Water for Shared Prosperity’. Pada event ini, ia akan menanti partisipasi aktif semua pihak.

“Melalui pekerjaan kita, kita dapat membuat perbedaan untuk membantu memberikan air bersih dan sanitasi kepada rakyat yang kita layani,” ujar Politisi Fraksi PDIP.

Adapun sidang tersebut merupakan agenda kerja sama PBB dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Forum Parlemen Internasional.

Selain Puan, perwakilan DPR RI lainnya yang turut mengikuti agenda ini adalah Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/16/19144191/hadiri-sidang-di-markas-pbb-puan-akses-air-bersih-dan-sanitas-adalah-ham

Terkini Lainnya

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke