Salin Artikel

Polri Tangkap 8 Tersangka Pemalsuan Uang Pecahan Dollar AS di Bekasi dan Bandung

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap delapan tersangka kasus pemalsuan uang pecahan dollar Amerika Serikat (AS).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, para tersangka ditangkap di wilayah Bekasi dan Bandung, Jawa Barat.

"Dari kasus ini Polisi menetapkan delapan orang tersangka," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).

Ramadhan menerangkan, dua tersangka yang ditangkap di Bandung berinisial MS alias D dan AF.

Kemudian enam tersangka lainnya yang ditangkap di Bekasi berinisial AW, DD, MUS, ET alias AC, IB dan AS alias AB.

Menurut Ramadhan, kasus ini terungkap usai penyidik menangkap tersangka inisial MS membawa uang palsu.

Setelah ditelusuri, MS mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari tersangka AF.

"Penyidik berhasil menangkap tersangka MS dengan membawa uang palsu yang berasal dari tersangka AF. Dalam menjalankan aksinya para tersangka memiliki peran yang berbeda beda dalam melakukan pemalsuan uang," ujar Ramadhan.

Para tersangka disangkakan dengan Pasal Pasal 244 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 245 juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Dari penangkapan ini, ada sejumlah barang bukti yang turut diamankan yaitu 20 laks uang palsu dlar Amerika dengan pecahan 100 dolar Amerika Serikat atau USD, sepeda motor.

"Barang bukti yang diamankan oleh petugas di antaanya 20 laks uang palsu dolar amerika dengan pecahan 100 dolar, total 2 ribu lembar Dolar Amerika, satu unit sepeda motor, tas ransel, tas lempang, tas belanja, dompet, handphone, surat keterangan domisili atas nama MS," kata Ramadhan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/15/19035981/polri-tangkap-8-tersangka-pemalsuan-uang-pecahan-dollar-as-di-bekasi-dan

Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke