Salin Artikel

Kemenkes: Total Ada 3 Kasus Kraken di Indonesia, Semua Bergejala Ringan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, total kasus XBB 1.5 atau Kraken di Indonesia menjadi tiga orang.

Teranyar, kasus ditemukan pada seorang wanita yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan.

Dari penelusuran yang dilakukan terhadap 10 orang yang berkontak erat dengan penderita yang di Pamulang, terdapat tambahan satu orang dinyatakan positif Kraken setelah melalui pemeriksaan swab.

"Iya, (total) tiga kasus, dengan bertambahnya kasus Kraken di Pamulang, dan satu kontak erat dengan orang tersebut dinyatakan positif," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/1/2023).

Adapun kasus Kraken pertama di Indonesia ditemukan dari warga negara Polandia saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada tanggal 6 Januari 2023. Lalu, berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya, yakni pada tanggal 7 Januari 2023. 

Nadia mengatakan, dari tiga kasus yang ditemukan ini, semuanya memiliki gejala ringan.

"Dan ketiga kasus ini hanya gejala ringan," tutur Nadia.

Khusus kasus di Pamulang, Nadia mengungkapkan, pasien sudah sembuh dan hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Ia terpapar Kraken usai pulang dari perjalanan luar negeri, yakni umrah di Arab Saudi.

Kendati begitu, tidak ada peningkatan kasus yang spesifik di daerah tersebut. Begitu pula tidak ada orang sekitar yang memiliki gejala Kraken atau gejala lainnya seperti batuk.

Hanya ada satu orang positif dari 10 orang yang kontak erat dengan penderita.

"Iya, PPLN (pelaku perjalanan luar negeri). Ada satu kontak positif. Pemeriksaan spesimen 16 Januari gejala batuk ringan, dan saat ini sudah sembuh tidak ada perawatan di rumah sakit. Hanya isolasi," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan virus Kraken merupakan varian turunan dari subvarian Omicron.

Kemampuan Penularan virus ini lebih cepat, namun kemampuan untuk memperparah kesakitan dan angka kematian tergolong rendah.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tetap tenang dan tetap disiplin protokol kesehatan.

"Yang penting buat masyarakat apa? Yang penting pertama tenang, varian ini menularnya cepat. Jadi kalau sudah merasa tidak enak badan, periksa. Di tempat umum yang padat, pakai masker," jelas Budi beberapa waktu lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/02/11440281/kemenkes-total-ada-3-kasus-kraken-di-indonesia-semua-bergejala-ringan

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke