JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mendapatkan dua gelar kehormatan adat kurang dari satu pekan.
Pertama, Dudung dianugerahi gelar kehormatan adat Kesultanan Buton “Kapitaraja Kawasa Yi Nusantara”, serta dinobatkan secara resmi menjadi kerabat dan sesepuh dalam daerah Eks Kesultanan Buton.
Penganugerahan gelar tersebut diberikan oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sabtu (7/1/2023).
Perwakilan Kesultanan Buton Laode Muhammad Arsal menjelaskan, gelar tersebut mengandung makna bahwa Dudung merupakan sosok pemimpin yang sangat kuat dan berpengaruh, penuh wibawa, memiliki integritas yang tinggi dalam membina dan membangun solidaritas prajurit.
“Serta, seorang pemimpin yang mampu bertindak cepat dan tegas untuk menghadapi ancaman dan gangguan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah daratan Indonesia," kata Laode.
Selanjutnya, Dudung juga dianugerahi gelar nama adat Gowa “Daeng Malewa”.
Prosesi pemberian gelar nama adat itu digelar di Museum Balla Lompoa, Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (12/1/2023).
“Bahwa pemberian gelar nama Gowa ini, merupakan kehormatan masyarakat adat Gowa kepada beliau sebagai rumpun keluarga besar Gowa,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Andi Tenriwati Tahri dalam siaran pers Dinas Penerangan AD, Jumat (13/1/2023).
Adapun Daeng Malewa mengandung arti sosok yang senantiasa menjadi penengah dan penyeimbang dalam mengawal kedaulatan NKRI, serta mengandung makna sebagai sosok yang selalu menegakkan kebenaran dan terdepan dalam menyempurnakan pencapaian tujuan.
Selain itu, Daeng Malewa juga mengandung kiasan sebagai sosok yang selalu menegakkan semangat para prajurit yang dipimpinnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/13/20560721/ksad-jenderal-dudung-dapat-dua-gelar-kehormatan-adat