Salin Artikel

Kans Puan Jadi Capres PDI-P Dinilai Terbuka Lebar jika Anies Gagal Maju Pilpres 2024

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, PDI-P tak punya keraguan mengusung Puan jika Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat gagal terbentuk.

Penyebabnya, tak ada poros oposisi pemerintah yang mesti dilawan.

“Kalau Anies tidak dapat tiket maka PDI-P sangat confident untuk mengusung Puan Maharani, karena PDI-P berhitung, siapapun yang dilawan adalah teman-teman koalisinya kan,” ujar Adi dihubungi Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Dalam pandangannya, Puan sangat mungkin dipilih Ketua Umum PDI-P dan ibunya sendiri, Megawati Soekarnoputri untuk mengikuti kontestasi perebutan kursi RI-1.

Alasannya, Puan merupakan cucu Soekarno dan mesti melanjutkan trah politik founding father tersebut.

“Saya termasuk yang meyakini bahwa Puan mendapatkan proporsi yang mayoritas, dan penting di internal PDI-P untuk bisa diusung maju,” sebutnya.

“Apapun judulnya, Puan itu adalah putri mahkota, apapun judulnya Puan putri Megawati, dan yang paling penting trah politik Soekarno. Kalau itu tidak diselamatkan ya trah politik Soekarno ke depan agak rumit,” papar dia.

Maka Adi tak yakin bahwa Mega bakal mengumumkan pencalonan presiden dalam perayaan HUT ke-50 PDI-P besok, Selasa (10/1/2023).

Pasalnya hingga kini Anies belum mendapatkan kepastian apakah bisa maju sebagai capres, begitu pun jarak pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru dilakukan jelang akhir tahun.

“Ya publik berharap besok (capres PDI-P) diumumkan, tapi rasa-rasanya agak sulit kalau besok. Karena (pendaftaran Pilpres) masih jauh,” imbuhnya.

Sebelumnya, Puan mengaku tak khawatir ditanya soal pencapresan Pilpres 2024.

Ia menyerahkan keputusan itu pada Mega, dan meyakini bahwa menjadi capres adalah bagian dari nasib seseorang.

"Kemudian siapa calonnya, belum, segini banyak kader-kader PD-P. Artinya, PDI-P sudah punya calon iya kan. Apalagi, iya wis (sudah), llahi ta'ala, garis tangan. Tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh ibu ketua umum. Tenang, santai," ungkap Puan dalam pidatonya di acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P Seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin.

Di sisi lain Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan bakal ada kejutan yang disampaikan Mega dalam perayaan HUT PDI-P, besok.

Meski tak membocorkan apa isi kejutan itu, Hasto menceritakan bahwa Mega selalu tiba-tiba memberikan keputusan penting, salah satunya ketika kembali mengusung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/09/16422561/kans-puan-jadi-capres-pdi-p-dinilai-terbuka-lebar-jika-anies-gagal-maju

Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke