Hasto menyebut, Brimot merupakan bentuk kreativitas kader PDI-P di lapangan.
"Wah itu kreativitas lapangan. Brimot itu singkatan Brigade Motor. Sebab, Satgas PDI Perjuangan itu cermin jati diri kaum Marhaen," ujar Hasto saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/1/2023).
Dalam unggahan video yang viral, terlihat sejumlah orang sedang berbaris di lapangan.
Mereka mengenakan seragam loreng berwarna hitam dan merah.
Selain itu, memakai rompi bertuliskan "BRIMOT" di bagian punggung.
Di bagian lengan sebelah kiri, ditempel logo bertuliskan Brigade Motor PDI Perjuangan.
Ada beberapa di antara mereka yang mengenakan helm hitam, sedangkan sebagian lainnya menggunakan baret berwarna merah
Dia juga mengatakan, para satgas partai ini hanya memiliki motor, sehingga membentuk Brigade Motor, bukan Brigade Mobil (Brimob).
"Mereka berpikir kalau Brimob ini Brigade Mobil. Nah karena punyanya hanya motor, mereka berkreasi dengan Brigade Motor. Lalu mereka gotong royong membangun uniform seperti itu," ujar dia.
Adapun Hasto mengatakan, banyak orang yang bergabung menjadi satgas partai karena militansi, emotional bonding dengan Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan.
Menurut dia, militansi terbangun saat menghadapi pemerintahan otoriter.
"Secara kesejarahan, satgas terbangun untuk mengawal Bu Mega pada saat turun ke bawah. Dan partai menghadapi tekanan-tekanan luar biasa dari kekuasaan," papar Hasto.
"Di situlah satgas berhadapan dengan seluruh elemen kekuasaan negara. Namun, pada saat bersamaan, terbangun juga alam bawah sadar, untuk mengorganisir diri dengan melihat tampilan ABRI saat itu, berikut mencontoh uniform-nya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/06/18515071/pdi-p-bentuk-brigade-motor