Salin Artikel

Pengacara: Lemari Senjata di Rumah Sambo yang Bikin Bharada E Kaget Sudah Tidak Ada

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy, mengklaim lemari senjata di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, yang sempat membuat kliennya kaget kini sudah tidak ada.

Ronny mengatakan, lemari senjata sempat dibahas saat Hakim Ketua kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Wahyu Iman Santoso, mengunjungi rumah pribadi Sambo.

"Tadi di rumah Saguling dijelaskan terkait lemari senjata yang ada di lantai tiga," ujar Ronny saat ditemui di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023).

Ronny menyebut, kini lemari senjata di rumah Sambo itu sudah tidak ada.

"Lemari senjata sudah tidak ada, itu sudah ditutup," ucapnya.

Adapun Wahyu Iman Santoso mengecek rumah pribadi maupun rumah dinas Sambo hari ini.

Wahyu ditemani oleh jaksa penuntut umum (JPU) dan para kuasa hukum terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Sebelumnya, Bharada E mengungkap terdapat sebuah lemari untuk menyimpan senjata di dalam kamar pribadi di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Richard saat memberikan keterangan dalam sidang terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022), seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Menurut Richard, dia mulanya tidak pernah mengetahui terdapat sebuah lemari penyimpanan senjata di rumah itu.

"Waktu dulu, waktu pertama kali saya tidak tahu itu kamar siapa Yang Mulia," kata Richard.

"Jadi pas masuk kamar, ibu ngajak saya sampai di...Jadi ada kasur, ada TV, di samping itu ada tembok, ada lemari Yang Mulia. Nah ibu masuk situ, ibu buka lemarinya, saya lihat eh...senjata semua Yang Mulia. Ada lemari senjata lah," ucap Richard.

Richard mengatakan, dia masuk ke kamar itu untuk menyimpan senapan Steyr Aug yang sempat dibawa Yosua saat mengawal Putri di rumah pribadi Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Akan tetapi, setelah terjadi keributan antara Kuat dan Yosua di rumah itu pada 7 Juli 2022, seorang ajudan lain Sambo, Bripka Ricky Rizal Wibowo, segera mengamankan senapan itu.

Kemudian Ricky menyerahkan senapan itu untuk dibawa Richard hingga kembali ke Jakarta sehari kemudian.

Pada 8 Juli 2022 sore itulah terjadi pembunuhan Yosua, tidak lama setelah mendampingi Putri pulang dari Magelang.

Menurut Richard, setelah dia menyimpan senapan itu di lemari senjata, dia kemudian meminta izin untuk keluar ruangan kepada Putri.

"Setelah simpan saya bilang 'izin ibu saya keluar'. Ya sudah, saya keluar, saya ajak Om Kuat turun ke bawah," kata Richard.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/04/17484241/pengacara-lemari-senjata-di-rumah-sambo-yang-bikin-bharada-e-kaget-sudah

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke