Salin Artikel

Kopasgat Jaga Bandara Rawan di Papua, Pangdam Cenderawasih Ingatkan Jangan Ada Pelanggaran HAM

Diketahui, sebanyak personel 230 Kopasgat dikerahkan untuk mengamankan 12 bandara rawan di Papua.

"Saya berharap kepada para komandan agar senantiasa melakukan upaya-upaya beradaptasi dengan wilayah tempat bertugas, guna menghindari terjadinya kesalahan prosedur maupun pelanggaran HAM. Laksanakan tugas secara profesional, proposional, sehingga keberhasilan tugas akan dicapai pada akhirnya," ujar Saleh Mustafa dalam siaran pers, Rabu (4/1/2023).

Dalam upacara penyambutan Kopasgat, Selasa kemarin, Saleh juga menyampaikan bahwa kondisi di Papua masih terjadi gangguan keamanan dan ketertiban oleh kelompok bersenjata.

Hal ini mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan sarana prasarana infrastruktur.

"Hal tersebut sangat memprihatinkan bagi semua pihak karena sangat berdampak negatif bagi stabilitas keamanan, khususnya Papua," kata Saleh.

"Menyikapi hal ini, saya berharap kepada Satgas Kopasgat yang akan melaksanakan tugas agar melaksanakan dengan sebaik-baiknya, selalu waspada, pahami tugas pokok dan aplikasikan materi pratugas yang diterima," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, para personel Kopasgat tiba di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Jayapura, pada Selasa (3/1/2023).

"Jumlah personel ada 230, dari satuan Kopasgat (Batalyon Komando) 468 Biak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi, Rabu pagi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/04/11333621/kopasgat-jaga-bandara-rawan-di-papua-pangdam-cenderawasih-ingatkan-jangan

Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke