Salin Artikel

Partai Buruh Ajak Ibu Jamu Gendong hingga Pensiunan Kembali ke "Rumah"

Said mengatakan, partai yang dipimpinnya itu didedikasikan untuk seluruh kelas pekerja, mulai dari buruh, petani, nelayan, kaum miskin, ibu-ibu penjual jamu gendong, buruh migran, gelandangan, pegemis, pensiunan, hingga guru dan tenaga honorer.

"Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, kaum buruh, petani, nelayan, go back home, kembalilah kepada Partai Buruh," kata Said saat berpidato di acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Said berjanji, Partai Buruh akan memperjuangkan prinsip-prinsip negara kesejahteraan, antara lain kesetaraan kesempatan dan redistribusi kekayaan yang adil dan merata.

"Saya ingin menyederhanakan tentang kesetaraan kesempatan itu yaitu 'kau boleh kaya tapi jangan miskinkan kami'," ujar Said.

Sementara itu, upaya Partai Buruh meredistribusi kekayaan yang adil dan merata akan dilaksanakan Partai Buruh lewat 5 perjuangan jaminan sosial bila partai ini masuk ke parlemen.

Said mengatakan, jaminan sosial pertama yang akan diperjuangkan oleh Partai Buruh adalah jaminan makanan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Haram hukumnya orang miskin di negara yang kaya, haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya, kami akan dedikasikan jaminan makanan," kata Said.

Kedua, Partai Buruh ingin memberikan jaminan pendidikan bagi masyarakat miskin supaya dapat menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi kelas dunia, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kampus-kampus terbaik bukan hanya milik orang-orang kaya, kampus-kampus terbaik harus diisi juga oleh orang-orang miskin, oleh kaum buruh, kaum tani, kaum nelayan," kata dia.

Kemudian, Partai Buruh juga menjanjikan jaminan air bersih serta jaminan pengangguran sehingga buruh yang menganggur akan mendapatkan asuransi pengangguran dari negara.

Terakhir, Said menyatakan Partai Buruh akan memperjuangkan reformasi agraria dan kedaulatan pangan sehingga Partai Buruh menolak kebijakan impor yang menyengsarakan petani dan nelayan.

"Tanah-tanah dirampas oleh korporasi, tanah-tanah tidak dikembalikan kepada orang yang berhak, land reform. Reformasi agraria dan kedaulatan pangan adalah kebijakan Partai Buruh," kata Said.

Ia pun mengutip pernyataan KH Agus Salim dan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa Partai Buruh merupakan partai yang memilih jalan penderitaan agar rakyat tidak menderita.

"Saya ingin mengutip apa yang diaktakan oleh Kiai Haji Agus Salim, leiden is lijden, partai pemimpin Partai Buruh leiden is lijden, pemimpin memilih jalan untuk menderita," ujar Said.

"Panglima besar Sudirman mengatakan, rakyat tidak boleh menderita, pemimpin harus siap menderita," imbuh dia.

Dalam Pemilu 2024 mendatang, Partai Buruh mendapatkan nomor urut 6.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/07581541/partai-buruh-ajak-ibu-jamu-gendong-hingga-pensiunan-kembali-ke-rumah

Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke