Salin Artikel

Soal Ucapan Cak Imin Koalisi Rawan Pecah, Pengamat: Tak Ada Figur Kuat untuk Diusung

Menurutnya, ucapan Cak Imin itu terlontar karena melihat koalisi yang ada belum memiliki figur kuat untuk dicalonkan untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Karena tiap koalisi yang terbangun tidak dilengkapi tokoh yang cukup kuat untuk diusung. PKB-Gerindra hanya ada Prabowo, dan Muhaimin belum tentu disetujui diusung sebagai Cawapres oleh Gerindra," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Dedi mengatakan, tidak hanya koalisi PKB-Gerindra, koalisi lainnya juga dinilai belum terlihat figur yang menonjol.

Misalnya, Nasdem yang hanya ada Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Hal itu juga diiringi dengan dinamika kandidat calon wakil presiden (cawapres) Anies di koalisi.

"Terlebih KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang sama sekali tidak miliki tokoh kecuali Airlangga dan itu diprediksi maksimum hanya kandidat Cawapres," ujar Dedi.

Namun, Dedi mengungkapkan faktor lain yang membuat potensi pecahnya koalisi semakin besar.

Faktor itu adalah keputusan PDI-P dalam membangun kerja sama politik.

Pasalnya, kata Dedi, PDI-P dinilai menjadi kunci peta koalisi yang sudah ada.

"Karena mereka satu-satunya yang miliki akses keterusungan tanpa koalisi. Artinya, tanpa perlu mencari kandidat Capres-Cawapres, PDI-P bisa mengikuti kontestasi, di sinilah muara perubahan besar itu bisa terjadi," katanya.

Dari situ, menurut Dedi, bukan tidak mungkin partai koalisi yang sudah ada akan terdorong bergabung dengan koalisi PDI-P.

Dalam pandangannya, koalisi parpol benar-benar sudah pasti setelah penutupan pendaftaran capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sama (rawan pecah), semua koalisi sebelum janur melengkung tanggal 25 November 2023, ya semuanya masih rawan,” ujar Muhaimin Iskandar ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Menurutnya, jika belum mendaftarkan capres-cawapres ke KPU, maka semua koalisi parpol belum benar-benar solid atau masih bisa terpecah dan bergabung atau membuat koalisi baru.

"Yang disebut koalisi sesungguhnya adalah nanti ketika sama-sama mendaftar ke KPU, sehingga sampai pendaftaran di KPU terakhir, maka belum bisa final,” kata Cak Imin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/13/20290031/soal-ucapan-cak-imin-koalisi-rawan-pecah-pengamat-tak-ada-figur-kuat-untuk

Terkini Lainnya

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah 16.000 Lebih Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke