Salin Artikel

KPK Panggil Sekretaris Dewan Komisaris PT Pertamina Jadi Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan LNG

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Dewan Komisaris (Dekom) PT Pertamina (Persero), Priska Sufhana.

Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, Priska diperiksa penyidik sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG). di PT Pertamina tahun 2011-2021.

“Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).

Ali belum membeberkan materi pemeriksaan terhadap Priska maupun konfirmasi kehadirannya.

KPK diketahui masih mengusut dugaan korupsi di perusahaan pelat merah tersebut. Sejauh ini, KPK telah mengajukan cegah terhadap empat orang.

Mereka adalah mantan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Karen Agustiawan, mantan Plt Dirut Pertamina Tahun 2017 Yenni Andayani, dan mantan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto.

Selain para pejabat Pertamina itu, cegah juga diberlakukan kepada satu orang dari pihak swasta, Dimas Mohamad Aulia. Ia diketahui merupakan anak Karen.


Pencekalan diberlakukan hingga 8 Desember mendatang. Menurut Ali, keempat orang tersebut keterangannya dibutuhkan untuk membuat perkara korupsi ini menjadi jelas.

KPK mengkonfirmasi kasus dugaan korupsi itu tengah diusut pada 23 Juni lalu. Meski sejumlah orang telah ditetapkan menjadi tersangka, nama mereka belum diumumkan.

Sementara itu, penyidikan terus berjalan dengan memanggil sejumlah saksi.

Pada 5 Oktober lalu misalnya, penyidik telah memeriksa SVP Gas PT Pertamina periode 2011-2012. Kepada saksi tersebut, penyidik mengkonfirmasi pembahasan pengadaan LNG di perusahaan PT Pertamina.

“Di samping itu didalami lebih lanjut mengenai prosedur hingga pengeluaran biaya untuk pengadaan LNG dimaksud,” kata Ali, Kamis (6/10/2022).

Penyidik juga memeriksa pegawai BUMN Heri Haryanto dan pihak swasta bernama Helmy Yusuf.

Kemudian, Direktur Strategi, Portofolio dan Pengebangan Usaha PT Pertamina bernama Atep Salyadi Dariah Saputra pada 29 November.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/02/19523541/kpk-panggil-sekretaris-dewan-komisaris-pt-pertamina-jadi-saksi-dugaan

Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke