JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, kerutan di wajah Prabowo Subianto sudah sama dengan ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini.
Hanya saja, menurutnya rambut Prabowo yang perlu penyesuaian.
Hal itu disampaikan Budi Gunawan saat memberikan sambutan pada peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (29/11/2022).
Acara tersebut juga secara langsung dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Sebelum menyinggung ciri fisik Prabowo, Budi Gunawan terlebih dulu menyapa Menteri Pertahanan itu.
Budi juga turut menyinggung soal kedekatan Prabowo dengan Jokowi dalam berbagai penampilan di depan publik akhir-akhir ini.
"Bapak Menhan Pabowo subianto, kami semua menyimak bahwa belakangan ini Pak Menhan semakin sering terlihat dekat dengan Pak Presiden, Bapak Jokowi, kita semua menangkap pesan, pesan dari Pak Jokowi tentang kerutan di dahi untuk menjadi ukuran kriteria (pemimpin masa depan)," ujar Budi Gunawan dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
"Maka kami semua memperhatikan, semua dari tadi kerutan tersebut 100 persen identik dengan Pak Prabowo saat ini. Tingal warna rambut saja perlu penyesuaian Bapak," lanjutnya.
Budi Gunawan kemudian mendoakan semoga Prabowo mendapat jalan yang baik.
Dia pun mengharapkan contoh yang baik dari Presiden Jokowi bisa diteruskan oleh Prabowo di masa depan.
"Kita doakan semoga beliau mendapat jalan baik, petuah kebaikan dari Pak Jokowi untuk jalan lebih cemerlang lagi ke depan," tambah Budi Gunawan.
Sebelumnya, saat menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Nusantara Satu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu, Presiden Jokowi menyinggung soal ciri-ciri pemimpin yang benar-benar memikirkan masyarakat.
Menurut Presiden, pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya.
Antara lain banyak kerutan di wajah dan rambut yang memutih karena uban.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan. Dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," ujar Jokowi.
"Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," lanjutnya.
Kepala negara juga meminta masyarakat agar pada 2024 nanti tidak salah memilih pemimpin.
Presiden mengingatkan masyarakat agar jangan memilih pemimpin yang senang duduk di Istana.
Menurut Presiden Jokowi, pemimpin Indonesia ke depan adalah yang memahami perasaan masyarakat.
"Konsekuensi ke depan pemimpin seperi apa yamh kiya cari? Hati-hati, saya titip hati-hati. Pilih pemimpin yang mengerti apa yang dirasakan rakyat, pilih nanti di 2024 pilih yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju ?," katanya.
"Pilih pemimpin yang tahu apa yang diminginkam rakyat, yang dibutuhkan rakyat, setuju? Jangan sampai, jangan sampai kita pilih pemimpin yang hanya semang duduk di istana yang AC-nya dingin, saya ulang, jangan sampai kita pilih pemimpin yang duduk di istana AC dingin," jelas Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, Indonesia merupakan negara besar, sehingga pemimpinnya tidak boleh hanya sekedar duduk manis.
Jokowi pun mengingatkan, apa yang sudah dibangun pada pemerintahan saat ini harus dijamin keberlanjutannya.
Keberlanjutan itu menurutnya jangan sampai terhenti sampai 2024 saja.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/29/18092391/soal-kriteria-pemimpin-jokowi-kepala-bin-kerutan-identik-prabowo-tinggal
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan