JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pelayanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Kayanma Polri) Kombes Yudhi Sulistianto menyatakan, dua orang teknisi akan diperiksa terkait kejadian korsleting di ruang Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/11/2022) malam.
"Pasti kita periksa, tetap sesuai aturan diperiksa kenapa itu bisa terjadi dan pusat laboratorium forensik dan identifikasi juga sudah olah TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yudhi Sulistianto Wahid di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Yudhi mengatakan, dua teknisi itu merupakan vendor dari Baintelkam Mabes Polri.
Adapun ruangan yang terjadi korsleting itu sedang dalam tahap pembongkaran.
Ia mengatakan, korlseting diduga terjadi saat para teknisi sedang memindahkan posisi baterai UPS server Baintelkam Polri.
Hal itu kemudian menimbulkan korsleting dan asap tebal seolah ada kebakaran. Padahal, kata dia, hanya korsleting biasa.
"Ya itulah mungkin (kesalahan), kita enggak tahu ya soalnya itu kejadian pada saat teknisi lagi memindahkan. Sehingga, ada korslet yang menimbulkan asap yang seolah-olah terjadi kebakaran," ujar Yudhi.
Ia memastikan bahwa saat ini situasi di lokasi sudah aman. Lokasi sekitar kejadian, lanjut dia, juga sudah bisa kembali dilakukan aktivitas.
“Aman, tidak ada apa-apa saat ini kita membersihkan puing-puing yang ada aja karena kemaren untuk antisipasi disiram kemudian dimatikan ini, kita mengadakan pembersihan supaya anggota bisa bekerja lagi khususnya di Divhum ya, karna itu berstatus di pintu keluar masuk divhum ya,” ungkap dia.
Sebelumya diberitakan, Kombes Yudhi Sulistianto Wahid menegaskan bahwa pada Kamis (24/11/2022) malam memang sempat ada korsleting listrik di ruang Baintelkam Polri, tetapi bukan kebakaran.
Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar jam 20.00 WIB malam.
Korsleting itu, lanjutnya, terjadi pada baterai UPS milik ruangan Baintelkam.
"Sekitar jam 8 malam jadi ada terjadi korsleting pada saat tukang menyemen baterai yang ada di Baintelkam lagi mau dibongkar," ucap Yudhi pada Kamis malam.
Ia juga memastikan tidak ada korban dalam kejadian itu.
Selain itu, sudah dipastikan tidak ada barang terbakar dari kejadian tersebut.
Dia mengatakan, setelah kejadian korslet itu, kemudian, ruangan tersebut sempat dipenuhi asap tebal.
Sehingga, petugas dari pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Selatan ikut membantu proses mengeluarkan asap yang ada di dalam gedung.
"Asap dari konslet listrik, korslet baterai antara besi sama besi jadi pada saat itu sudah ditanggulangi pemadam dan teman-tema pemadam kebakaran datang, tidak ada api," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/25/11493901/polri-akan-periksa-2-teknisi-terkait-korsleting-di-ruang-baintelkam-mabes