Salin Artikel

Untuk Hindari Konflik Kader Nasdem-Demokrat-PKS, Koalisi Perubahan Dinilai Mesti Segera Deklarasi

Menurutnya, hal itu menjadi solusi untuk meredam konflik antarkader dari partai politik (parpol) yang tengah melakukan penjajakan kerja sama yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Ikhtiar politik mengumumkan Koalisi Perubahan dan Anies secara resmi (sebagai calon presiden) terlebih dahulu seenggaknya langkah maju sebagai sinyal keseriusan,” sebut Agung dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).

“Agar para kader masing-masing partai di dalam koalisi lebih tenang dan ketika merespon setiap dinamika politik yang mengitari Koalisi Perubahan maupun Pilpres lebih jernih,” paparnya.

Agung melihat gangguan soliditas di internal ketiga parpol bisa saja terus terjadi.

Apalagi sudah terjadi sindir menyindir antara Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

Dalam pandangannya, saling balas komentar antar dua tokoh tersebut menunjukan proses komunikasi politik yang belum sejalan soal penentuan calon wakil presiden (cawapres).

“Sisi positifnya kini semua pihak Koalisi Perubahan bisa membayangkan efek dari kontraksi-komplikasi politik yang bakal dihadapi apabila tak diselesaikan satu demi satu pekerjaan rumah yang ada di depan mata,” tuturnya.

Maka Agung menyarankan agar Koalisi Perubahan segera mendeklarasikan diri dan memikirkan langkah penentuan cawapresnya di kemudian hari.

Ia menjelaskan ada dua langkah mekanisme penentuan cawapres yang bisa ditempuh.

Pertama, konvensi terbatas yakni memilih figur cawapres melalui metode kuantitatif, yakni melihat hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei yang kredibel.

Kedua, Nasdem, PKS, dan Demokrat melalukan pengukuran kualitatif.

“Misalnya soal kapasitas figur dalam memimpin, kedekatan personal (chemistry) dengan Anies, akseptabilitas politik di internal elit Koalisi Perubahan, hingga kemampuan logistik dalam mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan selama masa kampanye berlangsung,” ungkapnya.

Terakhir ia menegaskan tak hanya Anies yang mengalami kerugian jika Koalisi Perubahan gagal terbentuk, tapi juga ketiga parpol inisiatornya.

“Karena tak maksimal menjemput momentum harapan-perubahan sebagai nafas oposisi yang selama ini sudah dengan baik dimainkan,” tandasnya.

Diketahui Anies enggan terburu-buru menentukan figur cawapres yang bakal menemaninya mengarungi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasannya, ia ingin menunggu peta kontestasi yang jelas dari koalisi parpol lain.

Ia mengungkapkan terlalu dini membicarakan penentuan cawapres saat ini ketika belum ada pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang telah resmi menyampaikan keikutsertaan dalam Pilpres mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/19/12231661/untuk-hindari-konflik-kader-nasdem-demokrat-pks-koalisi-perubahan-dinilai

Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke