Ujang mengatakan itulah yang mungkin dirasakan partai-partai lain sehingga banyak muncul komentar setelah pertemuan Anies dengan anak Presiden Joko Widodo tersebut.
"Pertemuan Anies dan Gibran itu dianggap partai lain itu dikapitalisasi oleh Anies, untuk kepentingan Anies itu, baik terkait dengan elektoral, maupun elektabilitas tadi," kata Ujang saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (17/11/2022).
Tindak tanduk Anies inilah, kata Ujang, yang membuat beberapa partai mulai mewaspadai pergerakan Anies.
Khususnya PDI-Perjuangan yang merupakan Parpol yang menjadi naungan Gibran saat mencalonkan diri sebagai Walikota Solo.
"Jadi itu yang sebenarnya membuat partai lain kebakaran jenggot," kata dia.
Upaya kapitalisasi suara tersebut, kata Ujang, bukan kali pertama dilakukan Anies.
"Ada kasus sebelumnya di Sumut, ketika ada pengurus sekretariat DPD Gerindra bertemu dengan Anies dan foto-foto dan viral, lalu kan dia dipanggil Mahkamah Partai Gerindra," ucap dia.
"Ini kan menjadi problem tersendiri dalam konteks menjaga demokrasi di internal partai (lain)," sambung Ujang.
Sebagai informasi, dikutip dari akun Facebook resmi Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI itu mengunggah foto pertemuan dia dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming, Selasa (15/11/2022).
Foto yang diunggah menyebutkan pertemuan itu untuk berbagi pengalaman tentang pengelolaan kota dan transportasi publik.
"Selamat pagi dari Solo, senang sekali sarapan bersama sekaligus bersilaturahmi dengan mas Gibran Rakabuming, Walikota Solo. Kami bertemu sebelum berangkat bersama ke acara puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi," tulis Anies.
"Kami berbagi pengalaman, bercerita tentang pengelolaan kota, terkait transportasi publik, dan bincang-bincang ringan lainnya. Alhamdulillah, Solo rapi, bersih dan tertib. Mudah-mudahan terus maju dan berkembang. InsyaAllah mas Gibran selalu sehat dimudahkan dalam amanah ini," sambung dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/17/16312021/bertemu-gibran-anies-disebut-sedang-jaring-suara-hingga-bikin-parpol-lain