Salin Artikel

Wapres Sebut Ilmuwan Perlu Dapat Peran Lebih Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, ilmuwan harus mendapat ruang yang lebih besar karena ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci utama kemajuan sebuah bangsa.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menerima audiensi pengurus Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) di kediaman resminya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

“Indonesia punya sumber daya alam yang melimpah, punya sumber daya manusia yang besar. Tapi, memang memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempercepat potensi ini menjadi sesuatu kekuatan besar," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.

"Itu adalah peran ilmuwan. Karena itu, saya sangat mendukung dan men-support supaya para ilmuwan ini diperankan lebih besar lagi dan lebih tepat,” ujar dia.

Ma'ruf mencontohkan, para ilmuwan memiliki kiprah strategis mengatasi pandemi Covid-19.

Ia menuturkan, melalui pendekatan berbasis keilmuan, pemerintah mampu mengambil sejumlah langkah dan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan pandemi beserta dampaknya.

“Segala sesuatu dalam menentukan kebijakan harus berdasarkan sains, ilmu pengetahuan. Termasuk kemarin sebenarnya, terima kasih atas bantuan para ilmuwan, dalam mengatasi pandemi. Itu juga pendekatannya dengan keilmuan, sehingga kita bisa mengendalikan dengan baik,” kata dia.

Menurut Ma'ruf, kiprah ilmuwan Indonesia sebenarnya terbuka sangat lebar di berbagai bidang.

Ia mendorong ilmuwan untuk menyiapkan konsep-konsep yang tepat dalam menghadapi krisis energi, krisis pangan, dan krisis finansial, termasuk aspek-aspek regulasinya.

“Kita kan sekarang menghadapi krisis energi, krisis pangan, dan krisis finansial. Kita harus ada konsep-konsep tepat dalam menghadapinya,” ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menambahkan, ada beberapa sektor yang bisa digarap ALMI untuk mendukung program pemerintah, yaitu kemiskinan ekstrem, stunting, reformasi birokasi, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta percepatan pembangunan Papua.

Khusus untuk Papua, Wapres mengharapkan kontribusi pemikiran ALMI untuk mengefektifkan implementasi kebijakan pemekaran Papua yang saat ini telah terbentuk 3 daerah otonomi baru (DOB) di Papua.

“Kita ingin DOB ini menjadi game changer penyelesaian Papua. Konsepnya bagaimana mengefektifkan peran ini, baik dari aspek kesejahteraan maupun aspek keamanan,” kata dia.

Ma'ruf pun meminta ALMI memperkuat kerja samanya dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kementerian/lembaga terkait, serta berbagai lembaga sains yang ada dalam merumuskan pemikiran-pemikiran yang inovatif.

“Saya berharap nanti ada kerja sama ALMI dengan BRIN, dengan lembaga-lembaga sains lain, kemenko-kemenko mengembangkan pemikiran-pemikiran,” ujar Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/06260271/wapres-sebut-ilmuwan-perlu-dapat-peran-lebih-besar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke