Salin Artikel

Momen Prabowo Bawa Kopi Hambalang ke Forum Pangan Dunia

Di sela-sela seminar internasional tersebut, Prabowo sempat membawa kopi Hambalang. Kopi spesial racikan ala Prabowo merupakan favoritnya.

Mulanya, moderator diskusi, Desi Anwar mengundang dan memperkenalkan para pembicara dalam forum tersebut.

Setelah semuanya duduk di kursinya masing-masing dan sebelum acara dimulai, Prabowo terlihat memanggil seseorang di kiri panggung untuk mengantarkannya sesuatu.

"Mari kita bertepuk tangan semua untuk pembicara kita," ucap Desi, dikutip dari siaran pers.

Melihat Prabowo, Desi lantas meminta kepada panitia menyiapkan minuman kepada Prabowo.

"Bapak Menteri Prabowo ingin meminta air," kata Desi kepada panitia.

“Anda ingin air?" tanya Desi kepada Prabowo.

"Tidak, tidak, saya punya kopi spesialku sendiri," jawab Prabowo.

"Oke," balas Desi.

Sembari menyentuh kepalanya, Prabowo melanjutkan, meminum kopi dapat menstimulusnya.

"Meminum kopi dapat membuat saya berpikir," kata eks Danjen Kopassus itu.

"Oke, kita minum kopi sebentar," ujar Desi.

"Bagaimana dengan Anda, apakah Anda ingin minum sesuatu?" tanya Desi kepada pembicara lainnya.

"Ini akan menjadi percakapan yang sangat panjang. Saya peringatkan, ini mungkin percakapan satu jam lagi jika Anda tidak keberatan. Tidak setiap hari kita berkesempatan mengundang para jenderal berbicara. Kita benar-benar perlu memetik manfaat," tuturnya.

Sebagai informasi, kopi Hambalang menjadi minuman favorit Prabowo.

Menurutnya, kopi arabika ini memiliki rasa buah sehingga ada sensasi manis karamel, tetapi rasanya agak pahit.

Saat menyeduh kopi Hambalang, Prabowo biasa meraciknya dengan campuran kayu manis.

Prabowo tidak pernah minum kopi di atas pukul 18.00 WIB kecuali keesokan harinya libur.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/14/07083371/momen-prabowo-bawa-kopi-hambalang-ke-forum-pangan-dunia

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke