Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat bendera China dan juga Indonesia berkibar di kapal tersebut.
Posisi kapal tersebut nampak tak jauh dari KRI Bontang-907 yang tengah berlayar di Teluk Jakarta.
Bahkan, kapal Daishan Dao melintas tak jauh dari posisi KRI Semarang-594, tempat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan.
Yudo mengatakan, kehadiran kapal China di Teluk Jakarta dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan dan sudah diterima langsung oleh pimpinan dari dua satuan TNI Angkatan Laut.
“Pangkolinlamil sama Kaskoarmada I, saya perintahkan untuk menerima kedatangannya, itu masih setingkat port visit,” kata Yudo Margono kepada awak media di atas KRI Semarang-594, Kamis.
Yudo menjelaskan, setiap kapal perang atau kapal bantu asing yang akan melakukan port visit ke Indonesia harus mempunyai izin dari Markas Besar TNI.
Kemudian, ia mengatakan, Markas Besar TNI telah mengeluarkan izin kapal Daishan Dao untuk melakukan port visit.
Namun, Yudo mengungkapkan, rencana kegiatan pengobatan yang dilakukan kapal Daishan Dao harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan, sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak. Kalau tidak, ya kita harus jaga (untuk) tidak,” ujar Yudo Margono.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/10/11331591/kapal-china-daishan-dao-masuk-teluk-jakarta-ada-apa