Hasil Musra Relawan Jokowi di Sumbar: Prabowo Capres Teratas, Ganjar Ketiga

Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mengatakan, pertemuan itu digelar pada Minggu (6/11/2022).

Dari 1.358 responden, Prabowo meraup 294 suara atau 21,65 persen. Disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan 249 suara atau 18,33 persen dan Ganjar Pranowo 15,53 persen.

“Untuk capres Pak Ganjar dan Pak Prabowo selalu di tiga besar,” kata Andi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menempati urutan keempat dengan 127 suara atau 9,35 persen. Kemudian, diikuti Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko 8,32 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 6,85 persen.

Nama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah juga masuk dalam bursa capres Musra di Padang. Ia meraup 79 suara atau 5,82 dan duduk di urutan ketujuh dan dibayangi pendahulunya Gamawan Fauzi dengan perolehan 74 suara atau 5,45 persen.

Pada urutan kesembilan terdapat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 51 suara atau 3,76 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,14 persen.

Untuk calon wakil presiden (cawapres), posisi pertama ditempati Sandiaga Uno dengan suara 18,7 persen, diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,24 persen, dan Moeldoko 13,33 persen.

Kemudian, menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD 12,96 persen, Ketua Kadin Arsjad Rasjid 12,37 persen, Airlangga Hartarto 8,47 persen, dan Anies Baswedan 5,38 persen.

“Untuk cawapres, Pak Moeldoko, Pak Arsjad, dan Pak Mahfud konsisten masuk di lima besar," ujar Andi.

Andi mengatakan, Musra tersebut tidak didominasi oleh relawan Jokowi, melainkan kalangan petani, buruh, pedagang, dan kelompok masyarakat lainnya.

Relawan Jokowi disebut hanya mengisi 30 persen dari total responden.

Lebih lanjut, kata Andi, Musra akan digelar di sejumlah wilayah lain, yakni Makassar, Sulawesi Selatan pada akhir pekan ini dan Banten pada akhir pekan selanjutnya.

“Selanjutnya di Jawa Tengah, yang tadinya di Solo, kita pindah ke Semarang. Jawa Timur,” kata Andi.