Salin Artikel

Yakin Koalisi Perubahan Terbentuk, Nasdem: Kami Jatuh Cinta dengan Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya meyakini penjajakan Koalisi Perubahan bakal membuahkan hasil.

Sebab Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat tidak bertemu karena paksaan, melainkan karena karena kesamaan pandangan yakni mendorong Anies Baswedan mengikuti Pilpres 2024.

“Kami datang dengan semangat kesadaran kolektif, itu bedanya. Ada yang dipaksa, ada yang dijodohkan, (tapi) ini orang (parpol) datang dengan cinta. Ini kami jatuh cinta (dengan Anies), tidak ada maksa-maksa,” ujar Willy dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Menurutnya, daya tarik ketiga parpol untuk bersatu adalah sosok Anies itu sendiri.

Ia juga tak menampik jika progres pembentukan koalisi telah mencapai angka 90 persen.

Ketiga parpol, lanjut dia, telah menyepakati tiga hal utama. Pertama, kesepakatan pengusungan Anies sebagai capres; kedua, nama koalisi; dan terakhir adalah platform perubahan.

“Tinggal dua hal yang belum (mencapai kesepakatan), satu, timing (deklarasi koalisi). Kapan kita akan deklarasi bersama, atau mekanismenya apakah setelah ini PKS dan Demokrat deklarasi dulu baru deklarasi bersama?” paparnya.

Willy mengungkapkan kesepakatan kedua yang belum menemukan titik temu adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres).

Tapi ia menjelaskan ketiga parpol akhirnya menyepakati lebih dulu tiga kriteria penentuan cawapres.

“Satu, punya daya ungkit. Dua, mensolidkan partai. Ketiga adalah bagaimana memiliki kapasitas pemerintahan,” sebut dia.

Terakhir ia menegaskan ketiga parpol juga menghargai mekanisme internal masing-masing parpol dalam menentukan cawapres yang bakal diusung oleh Koalisi Perubahan.

Willy menuturkan Partai Nasdem telah menyerahkan keputusan penentuan cawapres pada Anies.

“Ya ngapain kata Pak Surya, kita mau nyapresin orang tapi kita ikat kakinya dengan batu, gimana terbangnya? Kan enggak luwes. Jadi dibiarkan, Mas Anies (juga) punya kebebasan,” ungkapnya.

“Tapi at the end keputusan (pengusungan) cawapres, (jadi kewenangan) Mas Anies dengan para petinggi partai. Itu sudah disepakati,” tandasnya.

Diketahui deklarasi Koalisi Perubahan tak jadi dilakukan 10 November 2022 sesuai keinginan Partai Nasdem.

Namun Juru Bicara PKS M Kholid menyanggah jika mundurnya Koalisi Perubahan menunjukan keretakan hubungan ketiga parpol.

Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tetapi ini merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi. Karena inti dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi," ujar Kholid saat dikonfirmasi, Selasa.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/08/20413761/yakin-koalisi-perubahan-terbentuk-nasdem-kami-jatuh-cinta-dengan-anies

Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke