Salin Artikel

Vera Teriak saat Dikabari Brigadir J Tewas Ditembak

JAKARTA, KOMPAS.com - Vera Mareta Simanjuntak memaparkan dia sempat histeris ketika menerima kabar kekasihnya Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) meninggal karena ditembak pada 8 Juli 2022 lalu.

Hal itu diungkapkan Vera saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa dugaan pembunuhan berencana Yosua, yakni Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Menurut Vera, beberapa jam sebelum Yosua tewas pada 8 Juli 2022, kekasihnya itu sempat 4 kali mengontaknya.

Akan tetapi, Vera tidak sempat mengangkan panggilan dari Yosua. Vera kemudian mengaku sempat menelepon balik ke nomor ponsel Yosua.

Menurut Vera, Yosua baru mengangkat panggilan teleponnya pada sekitar pukul 16.31 WIB.

Vera mengatakan, saat itu Yosua mengangkat teleponnya dan menjawab singkat akan menelpon balik.

Setelah itu Vera terus menanti telepon dari Yosua.

Akan tetapi, pada sekitar pukul 22.00 WIB, Devi Hutabarat yang merupakan adik dari Yosua menghubungi Vera dan menyampaikan kabar duka.

"Sekitar pukul 10 malam, dia telepon saya sambil nangis 'kak Abang ditembak kak'," kata Vera.

"Terus saya teriak ketika mendengar kabar itu," ucap Vera.

Vera mengatakan, saat itu Yosua menelepon melalui aplikasi WhatsApp pada malam hari, tetapi dia tidak sempat mengangkat panggilan itu karena sedang bekerja.

"Mendiang telepon via WA jam 20.00 malam, saya kebetulan dinas makam, dapat satu panggilan tak terjawab, dia telepon lagi, lalu terputus," kata Vera.

Setelah telepon terputus, lanjut Vera, Yosua kembali mencoba menelepon dirinya hingga empat kali. Namun, lagi-lagi tidak terangkat.

Lantas, Vera itu kemudian mencoba menelepon balik dan diangkat oleh Yosua.

"Di telepon dia bilang 'Kurang ajar orang ini, Ibu sakit, aku dituduh'," kata Vera menirukan percakapannya dengan Yosua.

Ibu yang dimaksud dalam percakapan tersebut adalah Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Kemudian, Vera pun menanyakan sakit apa yang diderita oleh Ibu. Namun, Yosua mengatakan kepadanya bahwa ia juga tidak mengetahuinya.

"Ibu sakit, sakit apa?" tanya Vera kepada Yosua.

"Enggak tahu saya, aku diancam, 'berani kau naik ke atas, aku bunuh kau'," terang Vera menceritakan ucapan Yosua dalam persidangan.

"Siapa yang ancam?" tanya Vera lagi kepada kekasihnya.

"Ada skuad-skuad di sini'," jawab Yosua sebagaimana ditirukan Vera.

Vera pun mencoba menggali lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi antara Yosua kepada Putri Candrawathi saat itu. Namun, Yosua mengaku tidak melakukan perbuatan apa pun terhadap istri Ferdy Sambo itu.

"Saya bilang, 'Emang Abang pukul itu?" tanya Vera kepada Yosua.

"Enggak," jawab Yosua saat itu.

Akan tetapi, percakapan itu berakhir lantaran Yosua harus melanjutkan kegiatannya di Magelang.

"'Ya sudah Dek, entar Abang hubungi lagi'," ujar Vera menceritakan percakapannya dengan Yosua.

(Penulis : Irfan Kamil | Editor : Bagus Santosa)

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/03/05220091/vera-teriak-saat-dikabari-brigadir-j-tewas-ditembak

Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju di Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju di Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil di Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke