Salin Artikel

Prabowo jadi Capres Paling Diinginkan di Musra Palembang, Projo: Pak Jokowi Senyum

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggungjawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah mengetahui hasil Musra 4 yang diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Ketua Umum Relawan Projo itu, Jokowi belum memberi komentar atas hasil Musra yang menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden yang paling diinginkan.

"Belum ada komentar. (Pak Jokowi) senyum saja," kata Budi Arie saat memaparkan hasil Musra 4 di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Diketahui, Presiden Jokowi saat menghadiri Indo Defence Expo Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu siang, sempat menyatakan mendukung Prabowo saat ditanya awak media soal restu untuk Ketua Umum Partai Gerindra itu maju di Pilpres 2024.

Budi Arie menduga, pernyataan Presiden itu ada kaitannya dengan hasil Musra 4 yang telah disampaikan penyelenggara pada Rabu pagi.

"Kan statement Presiden di Indo Defence (Indo Defence Expo and Forum 2022) mungkin saja, mungkin saja (ada kaitannya)," tambah Budi Arie.

Adapun berdasarkan hasil Musra 4, Prabowo Subianto menjadi capres paling diinginkan.

Dari 3.064 peserta Musra 4 yang memberikan suara, Prabowo meraih 603 suara (19,67 persen).

Selanjutnya, di posisi ketiga ada Sandiaga Uno yang mendapatkan 545 suara (17,79 persen).

Di posisi keempat ada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Dudung Abdurachman yang mendapatkan 289 suara (9,42 persen).

Lalu pada urutan kelima ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang meraih 273 suara (8,91 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/02/17171961/prabowo-jadi-capres-paling-diinginkan-di-musra-palembang-projo-pak-jokowi

Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke