Salin Artikel

Selain Erick Thohir, Sandiaga Uno Juga Masuk Bursa Capres-Cawapres PPP

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengagendakan acara seminar nasional dan temu tokoh yang dihadiri oleh kader perempuan partai berlambang kabah itu.

Acara yang digelar hari ini, Senin (31/10/2022) dihadiri dua menteri kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Dalam acara ini, Erick Thohir mendapatkan dukungan PPP maju sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Sandiaga pun demikian. Melalui Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani dikatakan bahwa partainya mengakui nama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu masuk bursa capres-cawapres yang didukung partainya.

"Kami mendengarkan yang di DPP ini suara dari bawah. Nah sejauh ini Pak Sandi, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick dan Plt ketua umum (PPP) itu adalah nama-nama yang kami terima," kata Arsul ditemui di Kantor DPP PPP, Jakarta usai acara, Senin.

Akan tetapi, Arsul menegaskan bahwa hal itu belum menjadi keputusan mutlak PPP dalam pencapresan. Nama yang muncul ini, lanjutnya, adalah usulan dari organisasi partai tingkat wilayah.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, PPP itu berancar-ancar nanti di awal 2023 baru akan memutuskan melalui forum yang disebut dengan musyawarah kerja nasional (mukernas)," ujar Arsul.

Arsul mengatakan, kemungkinan akan muncul beberapa nama yang dihasilkan Mukernas PPP untuk dijadikan capres atau cawapres. Nama-nama ini yang nantinya akan dibawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk dibahas lebih lanjut. Adapun KIB terdiri dari PPP, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN)

"Tentu juga kalau ada sejumlah nama itu, itu akan memberikan ruang bagi PPP untuk bisa bermusyawarah dengan partai koalisinya lebih baik," tutur Wakil Ketua MPR itu.

Arsul tak membeberkan kapan tepatnya PPP mengumumkan siapa sosok yang akan diusung. Ia pun mengajak seluruh pihak bersabar menanti waktu tersebut.

"Ya nanti, sabar dulu. Kalau PPP ini selain ikhtiar daratan, melihat survei, dukungan dan lain sebagaimana, kami juga mengenal yang namanya ikhtiar langitan. Pakai istikharah dulu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Arsul Sani juga mengatakan bahwa Erick Thohir mendapatkan dukungan PPP untuk maju sebagai capres cawapres pada Pemilu 2024.

"Yang terhormat, Mas Menteri BUMN, Mas Erick Thohir. Kalau dari apa yang tadi disampaikan, singkat padat ini saya kira cocok jadi capres atau cawapres ini," kata Arsul dalam acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Wanita Persatuan Pembangunan yang digelar di Kantor DPP PPP.

Pernyataan Arsul itu pun langsung diikuti dengan tepuk tangan meriah seluruh peserta acara.

Kemudian, Arsul melanjutkan pernyataannya dengan kembali bertanya kepada seluruh kader perempuan PPP dalam acara.

"Ini saya mau tanya ini, kira-kira kalau PPP usung sampeyan ini setuju enggak," tanya Arsul.

"Setuju," jawab peserta acara.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/31/17143401/selain-erick-thohir-sandiaga-uno-juga-masuk-bursa-capres-cawapres-ppp

Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke