Salin Artikel

Dewan Kolonel Ditegur DPP PDI-P, Dewan Kopral: Kami Menangkan Momentum Politik dan Moral

Apalagi, setelah Dewan Kolonel yang diisi sejumlah anggota Fraksi PDI-P DPR yang mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden (capres), mendapat surat peringatan terakhir dari DPP PDI-P.

“Artinya, kita Dewan Kopral memenangkan sebuah momentum politik, dan moral. Karena yang ditegur Dewan Kolonel, kita tidak,” ujar Noel pada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

Ditambah lagi, pernyataan Ganjar yang siap nyapres tak mendapat kritik dari internal partainya sendiri.

Noel memandang perubahan sikap kader elit PDI-P terjadi karena ada konsolidasi internal.

“Yang kedua, saya melihat ada semacam dukungan halus yang diberikan Megawati pada Mas Ganjar,” katanya.

Menurut Noel, surat peringatan yang disampaikan DPP PDI-P pada sejumlah kadernya yang tergabung dalam Dewan Kolonel juga menyiratkan pesan politik khusus.

Ia menerjemahkan DPP PDI-P sedang meminta semua kader untuk berhenti menyerang Ganjar Pranowo dengan narasi negatif.

“Ini jelas (pesan) bahwa jangan lagi manuver-manuver berkaitan dengan sikap sinis pada Mas Ganjar karena ini merusak konsilidasi, soliditas, dan marwah Mas Ganjar sebagai calon presiden dari PDI-P,” ujarnya.

Diketahui, Dewan Kopral dibentuk oleh Noel pasca sejumlah kader elit PDI-P menyatakan membentuk Dewan Kolonel untuk mendorong Puan Maharani sebagai capres.

Terungkapnya keberadaan Dewan Kolonel disampaikan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, 20 September 2022.

Pernyataan Ganjar itu dinilai Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai sikap yang wajar.

Hasto mengungkapkan, Ganjar Pranowo tidak melanggar aturan sebagai kader PDI-P.

Sebab, Gubernur Jawa Tengah itu hanya mengungkapkan kesiapannya dan tidak mengklaim sebagai capres dari PDI-P.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/22/21140271/dewan-kolonel-ditegur-dpp-pdi-p-dewan-kopral-kami-menangkan-momentum-politik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke