Salin Artikel

Airlangga Bagikan 37 Mobil Listrik ke Seluruh DPD Golkar: Memanaskan Mesin Partai, tapi "Silent"

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membagikan 37 unit mobil listrik ke seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia.

Ia menjelaskan, masing-masing Ketua DPD Partai Golkar diberi tanggung jawab untuk mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan.

“Ditambah lagi kita sudah masuk ke dalam krisis energi, maka dengan penghematan energi, dengan listrik, yang sekarang Indonesia sedang over supply ini diharapkan bumi lebih sehat,” papar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2022).

Ia mengungkapkan Partai Golkar ingin mengimplementasikan tiga visinya yaitu manusia, ekonomi, dan bumi yang sehat.

Airlangga enggan menyebut bahwa mobil listrik ini merupakan hadiah Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 tahun Partai Golkar.

Namun mobil diberikan untuk meningkatkan semangat para kader di daerah menjelang Pemilu 2024.

“Ini memanaskan mesin Partai Golkar, tapi mesinnya silent (diam). Jadi enggak ada yang lihat, tahu-tahu kita sudah di depan,” tuturnya.

Airlangga pun menanggapi dengan tenang ketika disinggung soal permintaan Presiden Joko Widodo agar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak terlalu lama mengumumkan calon presiden (capres).

Menurutnya yang utama adalah pesan Jokowi agar tak sembarangan mengusung kandidat tersebut.

“Kan Presiden bilang hati-hati, jangan sembrono, jangab emosi, ini emosinya biar turun tidak sembrono, kita pilih yang tepat,” imbuhnya.

Diketahui KIB dihuni oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Airlangga menyatakan kemungkinan KIB bakal menjadi koalisi yang lebih besar dengan tambahan parpol lain.

Semalam, Jumat (21/10/2022) di acara puncak HUT ke 58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Selatan, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan pada partai berlambang beringin itu.

Ia meminta bersama PPP dan PAN, KIB tak jalan ditempat, tapi segera umumkan capresnya.

Kedua, Airlangga dinilai salah satu figur yang cocok menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.

Terakhir, Jokowi meminta Partai Golkar tak sembarangan memilih capres-cawapres.

"Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat. Juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," ungkap Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/22/09564941/airlangga-bagikan-37-mobil-listrik-ke-seluruh-dpd-golkar-memanaskan-mesin

Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke